kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR tolak opsi Dahlan soal akuisisi Pertamina-PGN


Jumat, 17 Januari 2014 / 20:59 WIB
DPR tolak opsi Dahlan soal akuisisi Pertamina-PGN
ILUSTRASI. Berikut beberapa fakta seputar kucing calico yang menarik untuk disimak.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk menolak rencana Menneg BUMN Dahlan Iskan agar Pertamina mengakuisisi PGN. Keputusan Menneg BUMN dinilai gegabah, terlalu terburu-buru dan lebih mengedepankan ambisi personal daripada kepentingan nasional.

"DPR menolak rencana akuisisi Pertamina-PGN. Sangat tidak masuk akal dan aneh rencana yang begitu strategis dan melibatkan dua BUMN besar hanya diputuskan dalam beberapa minggu," tegas ketua DPR Marzuki Ali kepada wartawan Jumat, (17/1).

Marzuki juga menyayangkan langkah Dahlan Iskan yang sembrono dan tidak memperhitungkan dampak dari kebijakan yang telah dilakukannya. Sebab, akibat isu akuisisi Pertamina yang disampaikan kementerian BUMN dalam beberapa bulan terakhir, saham PGN jatuh sehingga kapitalisasinya turun hingga puluhan triliun rupiah.

Seharusnya  kementerian dapat mengelola  informasi strategis seperti ini dengan baik, sehingga tidak merugikan pemegang saham publik PGN yang harus merugi akibat kebijakan yang sembrono. 

"Kasihan para Dana Pensiun yang harus "cut loss" sesuai ketentuan mereka,  sehingga benar-benar harus merealisasikan kerugian. Lalu siapa yang akan mengganti kerugian para dana pensiun itu? Kalau investor minoritas menuntut, siapa yang akan menanggung?," tandasnya.

Menurut Marzuki, jangan sampai kebijakan BUMN, apalagi yang melibatkan perusahaan publik dilakukan tanpa perhitungan matang dan pertimbangan yang panjang. Sebab, dengan jatuhnya harga saham PGN tentu ada kesempatan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan. 

"Perlu dicermati siapa yang mendapatkan untung diatas kerugian pemegang saham publik yang sudah lama memegang saham PGN. BUMN jangan dipakai spekulasi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×