kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Driver Ojol Demo Grab Hemat, Desak Pemerintah Bertindak


Jumat, 09 Mei 2025 / 17:33 WIB
Driver Ojol Demo Grab Hemat, Desak Pemerintah Bertindak
ILUSTRASI. Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Koalisi Pandawa V kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (8/5) di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Koalisi Pandawa V kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (8/5) di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta.

Mereka memprotes keras program Grab Hemat yang dinilai merugikan mitra pengemudi.

Koalisi ini terdiri dari lima kelompok besar, yakni Koalisi Ojol Nasional (KON), Laskar Malari, Keluarga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ), Tiga Pilar, dan Kalibata Bersatu.

Baca Juga: Ramai Demo Ojol soal Grab Hemat, Grab Indonesia Angkat Bicara

Mohammad Rahman, Juru Bicara Koalisi Pandawa V, menyebut program Grab Hemat berdampak signifikan terhadap pendapatan mitra.

“Komisi tetap dipotong 20%, tapi sekarang ada tambahan potongan Rp3.000 hingga Rp20.000 per orderan jika ikut Grab Hemat. Kalau tidak ikut, orderan tidak masuk. Ini menyakitkan teman-teman di lapangan,” ujar Rahman kepada media, Jumat (9/5).

Ia juga menyoroti program Bonus Hari Raya (BHR) yang sebelumnya diberikan kepada mitra Grab menjelang Lebaran, namun belakangan dinilai menjadi beban karena disusul dengan penerapan tarif rendah lewat layanan Grab Hemat.

“BHR ini tidak dinikmati semua driver. Tapi dampaknya dirasakan semua mitra karena Grab Hemat bikin pendapatan anjlok,” jelasnya.

Para pengemudi mendesak agar Kemnaker segera memanggil manajemen Grab untuk meminta pencabutan program tersebut.

Baca Juga: Ramai Demo Ojol soal Grab Hemat, Grab Indonesia Angkat Bicara

“Kami nggak minta uang. Kami hanya minta keadilan. Grab Hemat menyengsarakan mitra,” tegas Rahman.

Dalam orasi yang sama, Dani Stefanus dari Laskar Malari juga menuntut pertanggungjawaban pemerintah, khususnya Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Immanuel ‘Noel’ Ebenezer.

“Kalau driver tidak ikut Grab Hemat, susah dapat order. Kalau menterinya gentle, keluar dan minta maaf ke driver, selesai urusan,” kata Dani.

Aksi dimulai pukul 13.50 WIB dan sempat memanas menjelang sore. Sekitar pukul 16.00 WIB, aparat kepolisian mengenakan perlengkapan anti huru-hara saat massa mengancam akan menutup jalan tol jika Wamenaker tak menemui mereka.

Hingga pukul 17.46 WIB, polisi menyatakan Wamenaker belum dapat menerima massa secara langsung.

Baca Juga: Promo Diskon Grab Ramadan 2025 untuk Perjalanan dan Kuliner Hemat

Unjuk rasa ini merupakan rangkaian protes terhadap program Grab Hemat yang sebelumnya juga terjadi di berbagai kota, seperti Cirebon, Yogyakarta, Makassar, Mataram, Medan, dan Jakarta.

Selain menolak Grab Hemat, massa juga menyoroti kecenderungan eksploitasi terhadap driver ojol dan menolak upaya memasukkan ojol sebagai bagian dari serikat buruh.

“Status kami adalah mitra, bukan pekerja seperti buruh,” tegas salah satu peserta aksi.

Selanjutnya: Riset NTT DATA Ungkap Potensi Transformasi GenAI

Menarik Dibaca: Riset NTT DATA Ungkap Potensi Transformasi GenAI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×