kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Drydocks World batal investasi di Batam


Minggu, 25 Mei 2014 / 18:58 WIB
Drydocks World batal investasi di Batam
ILUSTRASI. Suasana pusat perkantoran setelah pemerintah mengumumkan pencabutan status PPKM di kawan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (30/12/2022).


Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Drydocks World, perusahaan berbasis di Dubai yang beberapa waktu lalu menyatakan keinginan mereka untuk membenamkan investasi di Batam batal dilakukan. Kepastian pembatalan ini sebagaimana disampaikan oleh Dwi Joko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Kawasan Batam mengatakan bahwa pembatalan tersebut diberikan setelah hampir satu tahun Drydocks tidak mengajukan aplikasi investasi ke Badan Pengusahaan Kawasan Batam.

Drydocks World melalui Khamis Juma Buamim, Pimpinan Drydocks World beberapa waktu lalu menyatakan ketertarikan mereka untuk kembali berinvestasi di Indonesia. Mereka, siap menggelontorkan dana sebesar US$ 150 juta untuk mengembangkan potensi maritim, bisnis perkapalan, angkutan laut dan juga industri pariwisata di Indonesia.

Buamim mengatakan, ketertarikan Drydocks berinvestasi di Indonesia tersebut didasarkan pada potensi yang dimiliki oleh sektor kelautan di Indonesia yang bagus, tapi belum tergarap secara maksimal. Rencananya, investasi sebesar US$ 150 juta tersebut akan mereka tanamkan di Batam.

Joko bilang, tidak tahu secara pasti alasan Drydocks membatalkan niat mereka untuk berinvestasi di Batam. "Yang kami dengar, mereka masih ekonomi pulih, makanya sembari menunggu itu mereka menunda keinginan dulu," kata Joko, Minggu (25/5).

Meskipun terjadi pembatalan investasi dari Drydocks World, Joko menambahkan bahwa sampai tahun 2014 ini tren dan minat sejumlah investasi di kawasan Batam masih cukup positif. Tren ini, bisa dilihat dari jumlah investor yang mengajukan pendaftaran investasi.

Joko mengatakan, berdasarkan data yang Badan Pengusahaan Kawasan Batam, sampai dengan kuartal I 2014 kemarin saja, jumlah pendaftaran dan perluasan investasi yang masuk mencapai US$ 155, 531 juta dan US$ 187, 435 juta. Jumlah tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 lalu yang hanya mencapai US$ 29,53 juta.

"Dengan pencapaian kuartal I kemarin kami menjadi yakin target US$ 500 juta yang telah kami tetapkan untuk tahun 2014 ini bisa tercapai," katanya.

Sementara itu Purnomo Andiantono, Direktur Investasi dan Marketing Kawasan Perdagangan Bebas Batam mengatakan selain pendaftaran tersebut, Batam baru-baru ini juga mendapatkan investasi senilai US$ 180 juta dari PT Caterpillar.

Perusahaan asal Amerika tersebut berinvestasi di industri alat berat. Selain itu, Badan Pengusahaan Kawasan Batam juga sudah mengeluarkan ijin investasi kepada perusahaan raksasa dari Jepang, Yokohama.

"Nilainya saya lupa, tapi dia akan investasi di bidang off shore, saat ini tinggal menjalankan sambil mereka mengurus ijin analisis dampak lingkungan (Amdal)," kata Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×