kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua dari enam wilayah kerja migas laku di lelang tahap II


Senin, 22 Oktober 2018 / 17:53 WIB
Dua dari enam wilayah kerja migas laku di lelang tahap II
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Skema Baru Lelang Blok Migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) putaran kedua.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, dalam lelang WK Migas putaran kedua ini, terdapat dua pemenang WK migas. Yakni Hong Kong Jindi Group Co.,Ltd yang menjadi pemenang WK South Jambi 'B' dan PT Minarak Brantas Gas yang menjadi pemenang WK Banyumas.

Untuk WK South Jambi 'B', Hong Kong Jindi wajib melakukan komitmen kerja pasti (KKP) lima tahun senilai US$ 60 juta yang terdiri dari kegiatan geologis dan geofisis (G&G), seismik 2D 300 kilometer (Km), seismik 3D 400 kilometer persegi (km2) dan pengeboran tiga sumur. Hong Kong Jindi juga diwajibkan membayar bonus tanda tangan sebesar US$ 5 juta.

Untuk WK Banyumas, PT Minarak Brantas Gas wajib melakukan komitmen pasti eksplorasi dengan total nilai US$ 4 juta yang terdiri dari G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Selain itu, PT Minarak Brantas Gas juga wajib membayar bonus tandatangan sebesar US$ 500.000.

Total bonus tandatangan (signature bonus) yang diperoleh pemerintah dari lelang WK migas putaran kedua ini adalah sebesar US$ 5,5 juta. Pemerintah juga memperoleh total Komitmen Pasti sebesar US$ 64 juta. Arcandra pun berharap tanda tangan kedua WK tersebut bisa dilakukan paling lambat akhir November 2018.

Sementara dua WK migas lainnya yaitu Makassar Strait dan Selat Panjang memang diminati oleh calon investor. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto mengatakan, ada lima peserta yang mengakses dokumen lelang. Namun hanya satu peserta yang memaksukkan dokumen lelang yaitu Eni, perusahaan asal Italia.

Untuk Selat Panjang, Djoko mengatakan, ada tujuh calon investor yang membeli dokumen lelang. Tapi hanya ada dua peserta yang memasukan dokumen lelang yaitu konsorsium Sonoro Energy dan Minarak Energy dan PT Energi Mega Persada (EMP).

Biarpun begitu, pemerintah memutuskan tidak ada pemenang di dua WK migas tersebut. Arcandra bilang, para peserta yang memasukan dokumen lelang tersebut tidak memenuhi persyaratan dari pemerintah.

"Makassar Strait tidak ada pemenang karena ada pesyaratan yang tidak dipenuhi oleh yang men-submit dokumen ke panitia. Selat Panjang juga tidak ada pememang tapi dokumemnye disubmi ke kita tapit dai memenuhi persyaratan yang kami tulis di T&C (terms and conditions)," jelas Arcandra.

Untuka dua WK lainnya yaitu WK Andhika Bumi Kita dan South East Mahakam tidak ada peminatnya. Pemerintah pun berencana untuk kembali melelang empat WK migas yang tidak laku dilelang dalam lelang WK migas selanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×