kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua Investor Baru Suntikkan Rp 1,86 Triliun ke Bisnis Apotek Kimia Farma


Sabtu, 31 Desember 2022 / 11:00 WIB
Dua Investor Baru Suntikkan Rp 1,86 Triliun ke Bisnis Apotek Kimia Farma


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melakukan pengalihan saham anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) kepada investor. Keputusan itu dilakukan dalam rangka pengembangan industri healthcare di Indonesia. 

Para investor yang terlibat yaitu PT Akar Investasi Indonesia (AII) yang merupakan anak perusahaan Indonesia Investment Authority (INA) dan CIZJ Limited (CIZJ) yang merupakan anak perusahaan Silk Road Fund Co., Ltd.

Penandatanganan akta jual beli telah dilakukan pada 27 Desember 2022. Itu merupakan lanjutan dari acara penandatangan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement pada 13 November 2022 lalu. 

David Utama selaku Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk mengungkapkan bahwa KAEF telah melakukan kesepakatan dengan AII dan CIZJ untuk berinvestasi pada KFA secara langsung sebesar Rp 1,86 triliun. 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Bersiap Lebih Agresif Menggelar Ekspansi Bisnis

“Itu terdiri dari pengambilalihan sebagian saham KFA milik KAEF senilai Rp 460 miliar dan pengambilan saham baru yang diterbitkan KFA sebesar Rp 1,46 triliun,” kata David dalam keterangan resminya, Sabtu (31/12).

Penerbitan saham baru dilakukan untuk mendukung modal kerja dan pengembangan bisnis dimana KFA akan mengembangkan usaha melalui model bisnis baru dengan digitalisasi.  

Ia menjelaskan, model baru itu merupakan kombinasi offline dan online store dengan strategi omnichannel, integrasi Apotek- Klinik-Lab Diagnostika, serta new digital channel

Saat ini, jumlah outlet existing yang dimiliki KFA tercatat sebanyak 1.195 apotek, 410 klinik dan 72 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pengembangan layanan apotek dan klinik terus dilakukan dengan melihat peluang pasar yang ada. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas,” lanjutnya.

Baca Juga: Puri Sentul Permai (KDTN) akan Bangun 3 Hotel Baru Tahun Depan

David bilang, Kimia Farma menetapkan pelaksanaan pengembangan melalui partnership strategy dengan perusahaan rekanan bisnis seperti AII dan CIZJ yang dapat memberikan manfaat untuk dapat mengembangkan operational excellence & service experience dengan demikian KFA dapat menciptakan nilai keunggulan.

Dengan bergabungnya PT Akar Investasi Indonesia (AII) dan CIZJ Limited (CIZJ) dengan Kimia Farma dapat mendukung pengembangan bisnis Kimia Farma agar terus memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×