kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.240   272,48   4,57%
  • KOMPAS100 891   47,29   5,61%
  • LQ45 705   35,67   5,33%
  • ISSI 193   6,88   3,70%
  • IDX30 372   19,40   5,50%
  • IDXHIDIV20 451   19,03   4,41%
  • IDX80 101   5,38   5,62%
  • IDXV30 106   4,51   4,45%
  • IDXQ30 123   5,25   4,46%

Dua pesawat Sriwijaya Air retak, operasional tidak ganggu


Senin, 21 Oktober 2019 / 18:39 WIB
Dua pesawat Sriwijaya Air retak, operasional tidak ganggu
ILUSTRASI. Masakapai Sriwijaya Air: Armada pesawat jenis Boeing 737 milik maskapai Sriwijaya Air. KONTAN/Baihaki


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua armada maskapai Boeing 737-800 NG Sriwijaya Air mengalami keretakan. Akibatnya dua armada itu tidak bisa beroperasi dan kini berada dalam kondisi grounded.

Direktur Kualitas dan Keamanan Sriwijaya Air Toto Soebandoro mengatakan mengkonfirmasi akan hal tersebut. Namun ia menegaskan kondisi itu tidak berdampak pada operasional Sriwijaya Air. “Tidak berdampak karena belum semua pesawat kita terbangkan,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Baca Juga: Total ada lima pesawat Boeing 737 NG yang retak, Kemenhub: Sudah dikandangkan

Menurutnya karena nilai perbaikan itu sangat besar, maka kerusakan bakal ditanggung lewat asuransi yang disediakan oleh perusahaan leasing di mana Sriwijaya Air menyewa pesawat tersebut. Namun hingga kini, Toto belum mengetahui berapa klaim yang bisa diperoleh Sriwijaya Air atas keretakan tersebut.

Saat ini Sriwijaya Air memiliki total 30 unit armada. Dari total 30 armada tersebut, sekitar 18 sampai 20 unit armada beroperasi setiap harinya yang disesuaikan oleh kebutuhan. Dirinya berharap kondisi keretakan pesawat itu bisa kembali normal pada bulan November 2019 nanti.

Baca Juga: GMF AeroAsia (GMFI) ekspansi ke Bangladesh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×