kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Total ada lima pesawat Boeing 737 NG yang retak, Kemenhub: Sudah dikandangkan


Minggu, 20 Oktober 2019 / 08:35 WIB
Total ada lima pesawat Boeing 737 NG yang retak, Kemenhub: Sudah dikandangkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan menyatakan, total ada lima pesawat Boeing 737 NG (Next Generation) dari tiga maskapai nasional yang mengalami keretakan, sehingga kelimanya harus dikandangkan untuk menjamin keselamatan penerbangan. 

"Kemarin ditemukan lagi ada keretakan di dua pesawat, sehingga hingga kini total ada lima pesawat Boeing 737 NG yang bermasalah. Pemeriksaan akan terus dilakukan di pesawat sejenis yang lain," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti di Jakarta, Sabtu (19/10). 

Sebelumnya terdapat tiga Boeing 737 NG yang mengalami retak (crack) di badan pesawatnya. Yakni satu milik Garuda Indonesia dan dua milik Sriwijaya Air. 

Adapun dua pesawat yang ditemukan ada keretakan adalah milik Lion Air. 

Untuk pesawat yang ditemukan ada keretakan tersebut, Kemenhub sebagai regulator sudah minta kepada maskapai untuk mengandangkan (grounded) sementara sampai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan oleh teknisi Boeing. 

Baca Juga: Ada retakan di pesawat, Garuda pertimbangan minta ganti rugi ke Boeing

"Kita sudah memanggil pihak Boeing untuk menindaklanjuti retakan tersebut. Sambil memperoleh penanganan teknis, kita sudah minta supaya di-grounded dahulu pesawatnya," kata dia. 

Sebelumnya Boeing menemukan 38 retakan struktural pada pesawat Boeing 737 NG produksinya di seluruh dunia. 

Retakan yang ditemukan saat Boeing memeriksa 810 pesawat memicu sejumlah maskapai di dunia untuk menghentikan sementara operasional armada jenis tersebut. 

Dari hasil inspeksi yang dilakukan oleh Boeing, sekitar 38 pesawat atau 5% di antaranya mengalami keretakan pada bagian pickle fork, yaknibagian yang menghubungkan badan pesawat ke sayap. Setiap pesawat diketahui memiliki empat pickle fork. 

Baca Juga: Pesawat Boeing Garuda dan Sriwijaya alami retak, Kemhub larang terbang

Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS),  Federation Aviation Administration(FAA) , mengimbau pesawat-pesawat yang mengalami keretakan tersebut dikandangkan sampai perbaikan selesai dilakukan. 

Boeing 737 NG dengan umur akumulasi lebih dari 30.000 siklus terbang atau Flight Cycle Number (FCN) wajib melakukan pemeriksaan tidak lebih dari tujuh hari sejak tanggal efektif 11 Oktober 2019. 

Sementara Boeing 737 NG dengan umur akumulasi lebih dari 22.600 siklus terbang wajib melakukan pemeriksaan tidak lebih dari 1.000 FCN sejak tanggal efektif tersebut. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan kembali setiap 3.500 siklus terbang secara berulang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kemenhub: Total 5 Pesawat Boeing 737 NG yang Alami Keretakan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×