kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua tahun berjalan, aplikasi penjualan properti Metland cukup efektif


Rabu, 28 Februari 2018 / 20:25 WIB
Dua tahun berjalan, aplikasi penjualan properti Metland cukup efektif
ILUSTRASI. Metropolitan Land atau Metland MTLA


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penjualan properti melalui aplikasi saat ini sedang digandrungi oleh beberapa pengembang. Mereka menilai hal tersebut sebagai salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri dengan calon customer.

Salah satu pengembang yang sudah mulai menggunakan aplikasi untuk penjualan properti adalah PT Metropolitan Land Tbk (Metland) yang menggandeng Rumah.com dalam meluncurkan aplikasi e-Property Track (e-PT).

Olivia Surodjo, Direktur Metland mengungkapkan, pihaknya sudah menggunakan aplikasi tersebut selama dua tahun. Menurutnya, penggunaan aplikasi akan sangat membantu proses penjualan produknya.

"Kalau penjualan mungkin tidak terlalu besar, tetapi membantu sales kami menjelaskan kepada klien dan kepada manajemen untuk merekam penjualan harian," ujarnya saat dihubungi KONTAN.co.id, Selasa (27/2).

Olivia menambahkan, pertimbangan perusahaan melakukan penjualan melalui apps lantaran banyak target marketnya yang dekat dengan dunia digital. 

Olivia menjelaskan, saat ini sebagian target market Metland beralih ke generasi milenial. "Jadi cara pemasaran juga pelan-pelan harus dikembangkan," imbuhnya.

Olivia menyebut, investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi tersebut tidak terlalu mahal. Namun, ada biaya marketing yang harus disiapkan untuk memperkenalkan aplikasi tersebut. Secara keseluruhan, investasinya tidak lebih dari Rp 2 miliar.

Produk - produk yang dijual di aplikasi tersebut adalah rumah tapak dan apartemen yang 100% produk Metland. Melalui aplikasi tersebut, perusahaan berkode saham MLTA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyasar segmen menengah ke atas.

Soal target, Olivia bilang, pihaknya tidak memiliki target khusus lantaran aplikasi tersebut hanya sebagai sarana pendukung marketing.

"Yang download adalah agen properti maupun internal sales kami. Fungsi aplikasi tersebut untuk membantu menjelaskan kepada end user sekaligus mengecek persediaan," kata Olivia.

Olivia bilang, tahun ini, pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan pengembangan atau inovasi baru untuk aplikasi tersebut, melainkan fokus pada apa yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×