Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mendorong pembangunan proyek smelter katoda tembaga di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Vice President Corporate Communications PTFI, Riza Pratama menjelaskan, pihaknya mendukung kebijakan hilirisasi Pemerintah. Hal ini terbukti bahwa PTFI sedang dalam proses mengembangkan investasi besar dalam pembangunan fasilitas peleburan dan pemurnian domestik.
"Aktivitas pembangunan sebelumnya terbatas akibat pandemi, namun saat ini kami membuat kemajuan yang sangat baik dalam menyelesaikan proyek secepat mungkin," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/1).
Baca Juga: Ada Larangan Ekspor Tembaga, Nasib 30.000 Pekerja Freeport dan Amman Mineral Terancam
Riza menyampaikan, proses pembangunan smelter katoda tembaga ini sudah mencapai lebih dari 50% per-akhir tahun lalu.
Adapun konstruksi smelter ditargetkan selesai secara substansial pada akhir 2023 dengan peningkatan produksi pada 2024.
"Kami akan terus menunjukkan komitmen kami terhadap inisiatif ini dan akan bekerja sama dengan pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: Nasib 40.000 Pekerja Terancam, IMA Tak Dukung Penyetopan Ekspor Konsentrat Tembaga
Riza menegaskan, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk menjaga operasi penambangan sementara pembangunan kapasitas smelter terus berjalan.
Adapun kapasitas produksi smelter yang sedang dibangun PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), JIIPE - Gresik ini sebesar 1,7 juta ton konsentrat tembaga. Smelter ini nantinya akan memproduksi katoda tembaga sebesar 550.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News