kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukung Kelancaran Logistik, Pelindo Perkuat Integrasi KEK JIIPE dengan Pelabuhan


Sabtu, 02 November 2024 / 14:00 WIB
Dukung Kelancaran Logistik, Pelindo Perkuat Integrasi KEK JIIPE dengan Pelabuhan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan sektor logistik nasional harus mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi pada tahun-tahun mendatang seiring dengan pesatnya perkembangan industri di Indonesia.

Maka itu, Pelindo turut berkontribusi dalam pengembangan kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. 

Dalam hal ini, Pelindo memainkan peran penting dalam upaya pengintegrasian sektor logistik dan industri yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.

Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Gandeng IPCC Luncurkan Program Pijat Netra Berdikari

JIIPE yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kawasan yang terintegrasi antara pelabuhan laut dalam, kawasan industri, dan perumahan.

Infrastruktur ini menyediakan solusi logistik yang efisien dan cepat, khususnya bagi industri yang berorientasi ekspor. 

Kehadiran JIIPE sangat penting dalam memperkuat rantai pasok nasional dengan menyediakan fasilitas pelabuhan yang mampu menangani kapal besar serta mempercepat arus barang baik domestik maupun internasional. 
Melalui JIIPE, Pelindo berharap dapat ikut ambil bagian secara aktif dalam memperbaiki sektor logistik nasional melalui peningkatan efisiensi operasional.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengonfirmasi bahwa Pelindo mengambil peranan penting dalam mendukung pemerintah untuk membangun ekosistem logistik nasional, seperti perbaikan layanan dalam mengatasi arus barang di pelabuhan.

"Pelindo juga turut aktif membantu pemerintah Indonesia dalam membangun ekosistem logistik nasional, seperti melakukan pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Sabtu (2/10).

Dengan kondisi ekonomi global dan Indonesia yang cenderung stagnan, lalu lintas arus barang akan meningkat terbatas. 

Oleh sebab itu, Pelindo berkepentingan menaikkan volume lalu lintas arus barang dengan mendorong pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri (hinterland) agar pertumbuhan perusahaan bisa meningkat lebih tinggi.

Baca Juga: Pelindo Luncurkan Seri Buku KapitaSelekta Pengembangan Pelabuhan Perdana di Indonesia

Upaya Pelindo memperlancar arus logistik yang terintegrasi antara pelabuhan dan kawasan industri diharapkan bisa membantu pemerintah mencapai target penurunan biaya logistik dari 14,29% menjadi 8% dari Produk domestik bruto (PDB) pada periode 2024-2045. Hal ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih efisien dan kompetitif.

Berkat kolaborasi antara Pelindo dan JIIPE, para investor semakin antusias untuk membenamkan modalnya di kawasan industri tersebut. Salah satunya adalah PT Freeport Indonesia yang telah meresmikan smelter tembaga senilai Rp 56 triliun di JIIPE pada 23 September 2024 lalu.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memproyeksikan adanya potensi pendapatan negara Rp 80 triliun setiap tahunnya dari produksi yang dihasilkan oleh smelter tembaga single line di Gresik, Jawa Timur. 

KEK JIIPE telah memberikan sejumlah keuntungan bagi Freeport terutama dari segi fasilitas. Ini menjadi salah satu aspek utama yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan JIIPE Gresik sebagai lokasi smelter.

Baca Juga: Perkuat Industri Logistik, Pelindo Berupaya Pangkas Waktu Singgah Kapal

Aspek utama tersebut mencakup kesiapan lahan, perizinan, administrasi, dan dukungan infrastruktur, dari mulai pelabuhan, jalan, area laydown, ketersediaan utilitas, pasokan listrik, gas, dan air hingga pengolahan limbah. Freeport juga mengkaji dari aspek ekonomi dan kemudahan jangkauan bagi para off takers.

Tony juga menyoroti status KEK dalam hal teknologi dan manufaktur yang diperoleh JIIPE Gresik. "Kami bisa mendapatkan sebagai tambahan dari fasilitas seperti yang disyaratkan dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)," imbuh dia.

Lantas, keberadaan JIIPE sebagai pusat industri dan pelabuhan terintegrasi yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti smelter Freeport dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×