kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Dukung Pengobatan TBC, Phapros (PEHA) Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian


Rabu, 26 Maret 2025 / 19:52 WIB
Dukung Pengobatan TBC, Phapros (PEHA) Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian
PT Phapros Tbk (PEHA) resmi meluncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian, obat antituberkulosis dalam bentuk kaplet salut selaput.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA), perusahaan farmasi nasional yang merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi, resmi meluncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian, obat antituberkulosis dalam bentuk kaplet salut selaput. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam pengendalian dan pengobatan tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

Baca Juga: Penuhi 38% Kebutuhan Nasional, PT Phapros Tbk (PEHA) Luncurkan Obat Antituberkulosis

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang efektif dan mudah diakses oleh pasien. Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian ini merupakan varian generik obat antituberkulosis yang dikembangkan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (26/3).

Produk ini ditargetkan dapat memenuhi 38% kebutuhan nasional hingga akhir tahun 2025. Dengan formulasi tablet salut selaput, Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian dirancang untuk meningkatkan kemudahan konsumsi bagi pasien sekaligus meningkatkan kepatuhan dalam menjalani terapi pengobatan TBC.

 

“Kami berharap kehadiran paket ini dapat membantu menekan angka kasus TBC di Indonesia. Selain itu, kami terus berinovasi untuk menghadirkan produk farmasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung program kesehatan nasional,” tambah Ida.

Peluncuran produk ini semakin memperkuat portofolio Phapros dalam kategori obat antituberkulosis, sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produk farmasi yang inovatif dan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari AIDS Sedunia 2024 untuk Beri Dukungan Pada ODHA

Sektor farmasi diprediksi tetap memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun 2025, meskipun menghadapi berbagai tantangan. 

Pertumbuhan perusahaan farmasi di Indonesia, baik dalam produksi obat-obatan, alat kesehatan, maupun jamu, menjadi faktor yang mendukung optimisme terhadap perkembangan industri ini.

Selanjutnya: Penjualan ST014 Sisa Rp 3 Triliun, Siap-siap, Akankah Pemerintah Bakal Tambah Target?

Menarik Dibaca: KAI Sudah Layani 1 Juta Penumpang di Masa Angkutan Lebaran 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×