kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Perhelatan G20 di Bali, 5 APM Terlibat Proyek Percontohan Kendaraan Elektrik


Jumat, 29 Juli 2022 / 09:41 WIB
Dukung Perhelatan G20 di Bali, 5 APM Terlibat Proyek Percontohan Kendaraan Elektrik
ILUSTRASI. Proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrik diinisiasi oleh 5 Agen Pemegang Merek (APM) otomotif./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrik; EV Smart Mobility – Joint Project yang diinisiasi oleh 5 Agen Pemegang Merek (APM) otomotif yakni Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu, dan Toyota mulai beroperasi di Bali. 

EV Smart Mobility - Joint Project yang dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 ini melibatkan berbagai jenis kendaran elektrifikasi baik dari segmen kendaraan penumpang, maupun kendaraan komersial.

Proyek ini diharapkan bisa menjadi gambaran bagi masyarakat mengenai model ekosistem mobilitas ramah lingkungan yang menjadi arah kebijakan Pemerintah Indonesia ke depan.

Baca Juga: Peluang Bisnis Menjadi Pemasok Setrum ke Mobil Listrik, Simak Syaratnya

Representative Joint Project, Naoya Nakamura mengatakan, EV Smart Mobility – Joint Project merupakan sebuah proyek besar pengembangan ekosistem elektrifikasi terintegrasi yang diinisiasi oleh 5 brand otomotif atas komitmen bersama untuk mendukung pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon, melalui popularisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

"Proyek ini juga sebagai bagian dari bentuk dukungan kami selaku pelaku industri otomotif untuk menyukseskan posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 dan revitalisasi wisata ramah lingkungan di kawasan Bali. Apalagi, salah satu isu penting yang memperkuat Indonesia sebagai tuan rumah presidensi adalah transisi energi menuju green economy,” ungkap dia dalam keterangan resmi, Kamis (28/7).

EV Smart Mobility – Joint Project dibangun atas kesamaan visi 5 merek otomotif yaitu Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu, dan Toyota dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pengembangan industri kendaraan elektrifikasi sebagai upaya untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia. 

Dipilihnya Bali sebagai lokasi proyek pertama pengembangan ekosistem elektrifikasi, selain untuk mendukung eco-tourism di wilayah Bali yang menjadi arah pengembangan sektor wisata nasional ke depan, juga sebagai upaya untuk berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan G-20 Summit.

Kegiatan ini juga akan menjadi peluang besar bagi Pemerintah Indonesia dan industri otomotif nasional untuk menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam menerapkan kebijakan transisi energi hijau dan menyambut era mobilitas masa depan berbasis kendaraan ramah lingkungan atau elektrifikasi kepada negara-negara yang tergabung dalam pertemuan G20.

Kehadirkan EV Smart Mobility – Joint Project ini akan membantu masyarakat untuk melihat dan merasakan langsung bagaimana ekosistem kendaraan elektrifikasi bekerja. 

Melalui pendekatan Multi-Pathway, proyek ini diyakini dapat mempercepat memberikan pemahaman serta kehadiran berbagai teknologi ramah lingkungan yang mudah diakses publik agar mampu mengurangi emisi sesuai dengan keberadaan sumber energi terbarukan, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan kebutuhan penggunanya.

Dengan pendekatan Multi-Pathway, harapannya seluruh pengguna dapat turut berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon melalui cara mereka masing-masing. Oleh karena itu, EV Smart Mobility – Joint Project yang menghadirkan teknologi BEV dan PHEV dalam pelaksanaannya diposisikan sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk membuka peluang bagi penggunaan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Nakamura menjelaskan, adanya inisiatif 5 merek otomotif menghadirkan ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi dengan berbagai produk-produk elektrifikasi ini, maka diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat memiliki pengalaman merasakan kendaraan BEV dan PHEV yang dihadirkan melalui line-up passanger car dan commercial car. 

Baca Juga: PLN Bagikan Tips Bepergian Jarak Jauh dengan Mobil Listrik

"Lebih lanjut kami juga akan mengumpulkan umpan balik yang berharga dari para pengguna agar kami dapat lebih memahami keuntungan dan tantangan dari setiap jenis kendaraan elektrifikasi, serta kebutuhan masyarakat yang akan membantu kami untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan kendaraan elektrifikasi massal di Indonesia,” jelas dia.

Guna memberikan pilihan lengkap bagi pengguna, 5 merek otomotif yang tergabung dalam EV Smart Mobility – Joint Project menyediakan berbagai kendaraan elektrifikasi andalannya dengan total 15 unit yang terdiri dari 13 unit kendaraan penumpang dan 2 unit kendaraan komersial. 

Kendaraan penumpang berasal dari Toyota terdiri dari 5 Toyota C+pod yang mengadopsi teknologi Battery Electric Vehicle (BEV), 5 unit Toyota Prius dengan teknologi Plug-in Electric Vehicle (PHEV), kemudian 1 unit Nissan Leaf (BEV), 1 unit Mitsubishi Outlander (PHEV), dan 1 unit Mitsubishi Minicab-MiEV (BEV). Sedangkan kendaraan elektrifikasi di segmen komersial diwakili 1 unit FUSO eCanter dan 1 unit EV Elf Truck dari Isuzu.

Line-up kendaraan elektrifikasi penumpang akan digunakan untuk mendukung mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Sementara itu, line-up komersial akan digunakan untuk mendukung logistik dan akan menjadi pertimbangan untuk berkolaborasi dengan bisnis lokal di wilayah Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×