kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Dukung Program 3 Juta Rumah, Aguan Bangun 10.000 Unit Tahun Depan


Jumat, 01 November 2024 / 19:34 WIB
Dukung Program 3 Juta Rumah, Aguan Bangun 10.000 Unit Tahun Depan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama pengusaha pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri) meresmikan pembangunan rumah gratis di Tangerang sebagai tanda dimulainya program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan mengatakan siap mendukung program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.

Aguan yang juga merupakan Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) itu menyatakan bahwa pihaknya akan terlibat dalam membangun rumah gratis bagi masyarakat kecil.

“Kami grup Agung Sedayu sudah membantu bangun rumah untuk rakyat sekitar 6.800 rumah. Sehingga lewat pencanangan ini oleh Pak Menteri (Maruarar Sirait) yang sesuai perintah bapak Presiden, kami langsung menyatakan dukungan bantuannya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (1/11).

Baca Juga: Soal Program 3 Juta Rumah, Begini Tanggapan Konsultan dan Emiten Properti

Aguan mengungkapkan, pembangunan rumah gratis tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab dan kewajiban perusahaan terhadap sosial dan lingkungan masyarakat.

“Kita harapkan pengusaha lain bisa ikut bangun rumah untuk rakyat yang kurang beruntung," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Maruarar Minta Konglomerat Dukung Program 3 Juta Rumah, Ini Katanya

Lebih lanjut, Aguan menambahkan, pada tahun 2025, pihaknya merencanakan membangun 10.000 unit rumah sehingga pekerjaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bisa lebih ringan untuk mengejar target 3 juta rumah tersebut.

“Dana pembangunannya dari alokasi dana CSR yang memang sudah dialokasikan sekitar Rp60 miliar tiap tahunnya," pungkasnya.

Selanjutnya: 32 Tahun Synthesis Development Berkarya Bangun Properti & Menginspirasi Masa Depan

Menarik Dibaca: Bahayakan Kesehatan, Ini Cara Bersihkan Buah dan Sayur dari Pestisida Berbahaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×