kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,29   1,65   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung program green fuel, PTPN V perkuat produktivitas petani sawit


Jumat, 20 November 2020 / 06:30 WIB
Dukung program green fuel, PTPN V perkuat produktivitas petani sawit


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menyatakan kesiapannya memperkuat dan mendukung peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) petani sawit, terutama yang menjadi mitra binaan perusahaan.

Sikap ini dilandasi komitmen PTPN V untuk mendukung program green fuel atau bahan bakar nabati (BBN) nasional yang dicanangkan pemerintah.

Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K. Santosa mengatakan, keberadaan petani sawit memainkan peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan TBS program green fuel pemerintah yang bersifat masif dan kontinyu.

Mengutip data tahun 2019, Jatmiko menyebutkan bahwa 41% dari 14,7 juta areal perkebunan sawit nasional merupakan milik petani.

Sayangnya, TBS sawit rakyat yang dihasilkan masih terpaut jauh bila dibandingkan dengan produksi kebun milik perusahaan BUMN maupun swasta.

Baca Juga: PTPN V bakal terus tingkatkan ekspor CPO

“Hal itu disebabkan adanya sejumlah masalah yang dihadapi para petani sawit. Mulai dari usia sawit yang sudah tua serta kesulitan mendapatkan bibit sawit unggul tersertifikasi,” ujar Jatmiko.

Dukungan PTPN V kepada petani sawit sebenarnya sudah tercermin pada program-program perusahaan sebelumnya. Pada April 2019, PTPN V telah meluncurkan program BUMN Untuk Sawit Rakyat. 

Melalui program itu, anggota holding BUMN Perkebunan yang berlokasi di Provinsi Riau tersebut berupaya mengakselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), perbankan, dan petani. Sebelum program tersebut diluncurkan, PTPN V juga telah membentuk Direktorat khusus yang menangani para petani plasma. 

Selain itu, PTPN V turut membantu penyediaan bibit unggul bersertifikat bagi para petani. Saat ini, perusahan telah membangun tujuh sentra yang menampung 1,5 juta bibit unggul dan siap membantu petani sawit non mitra. 

Baca Juga: Produktivitas terjaga, petani sawit di Riau lanjut Bermitra dengan PTPN V

Dalam memberikan bantuan kepada petani, PTPN V juga memanfaatkan penggunaan teknologi geospasial atau foto udara untuk memetakan perkebunan sawit petani plasma dengan menggunakan drone. 

Penggunaan teknologi tersebut bertujuan untuk mendapatkan data yang presisi terhadap kondisi kebun sawit. Dengan demikian, pengambilan keputusan dapat menjadi lebih mudah dan berbasiskan data. 

"Kami juga menerapkan sistem single management dengan para petani. Kami melakukan hal tersebut agar praktek good agriculture diterapkan oleh petani, sehingga produktivitasnya meningkat. Bahkan, kami berani berikan jaminan, jika produktivitasnya di bawah rata-rata nasional, akan kami ganti rugi," ujarnya. 

Baca Juga: Holding BUMN Kebun Genjot Produksi Kelapa Sawit dan Gula

Tidak lupa, PTPN V juga memperkuat para petani yang tergabung dalam koperasi unit desa (KUD) melalui bimbingan teknis. Tujuannya ialah agar para petani dapat dapat lebih kuat dari sisi organisasi. 

Selain itu, PTPN V turut mendorong para petani mengantongi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau sertifikasi berkelanjutan standar internasional. Areal perkebunan dan pabrik kelapa sawit milik PTPN V sendiri saat ini telah mengantongi 75 persen sertifikasi RSPO yang berkontribusi pada insentif harga komoditas. 

Selanjutnya: PTPN V buka lapangan pekerjaan lewat program budidaya bibit sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×