kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Dukung Rumah Rakyat, Apersi Bangun 219.000 Rumah Subsidi dalam 5 Tahun


Minggu, 16 November 2025 / 14:37 WIB
Dukung Rumah Rakyat, Apersi Bangun 219.000 Rumah Subsidi dalam 5 Tahun
ILUSTRASI. Apersi merayakan ulang tahun ke 27 tahun pada 14 November 2025


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menegaskan komitmennya untuk terus membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Komitmen ini kembali ditekankan dalam perayaan 27 Tahun Apersi pada 14 November 2025.

Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah, mengatakan pembangunan rumah rakyat menjadi fokus utama asosiasi sejak berdiri pada 1998. “Kami terus berkomitmen membangun rumah rakyat. Sejak berdiri hingga kini, komitmen itu terus kami jaga,” ujar Junaidi dalam keterangannya, Minggu (16/11/2025). 

Ia menambahkan, langkah Apersi sejalan dengan Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. di belang, Apersi mendukung penuh program pemerintah karena memiliki rumah adalah bagian dari peningkatan martabat rakyat.

Komitmen Apersi tercermin dari penyaluran kredit pemilikan rumah berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Berdasarkan data BP Tapera, periode 2022 hingga 14 November 2025, Apersi menyalurkan 219.631 rumah subsidi dengan nilai KPR FLPP sekitar Rp 26,3 triliun. Penyaluran ini tersebar di 5.416 perumahan di 311 kabupaten/kota.

Baca Juga: Apersi: Penjualan Rumah Subsidi Naik 40% pada Semester I-2025

Penyaluran KPR FLPP tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah bank penyalur, terutama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Sepanjang 2022 hingga 14 November 2025, sebanyak 130.514 rumah subsidi atau 59,42% dari total KPR FLPP Apersi disalurkan melalui BTN. Sisanya disalurkan bank lain.

Sepanjang 2025, Apersi menyumbang 66.147 rumah subsidi atau sekitar 29,88% dari total penyaluran KPR FLPP nasional yang mencapai 221.395 unit. Dengan capaian ini, Apersi menjadi kontributor terbesar kedua dalam penyaluran KPR FLPP secara nasional, yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 350.000 unit.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa kuota KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 350.000 unit pada 2025 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

“Kami mengajak seluruh pengembang, termasuk Apersi, untuk berpartisipasi memenuhi kuota KPR FLPP 2025 yang mencapai 350.000 unit. Mari kita bekerja keras dalam sisa waktu satu setengah bulan ini,” ujar Maruarar.

Baca Juga: Sektor Properti Berperan Kuat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi pada 2026

Maruarar juga menilai, baik kuantitas maupun kualitas rumah yang dibangun anggota Apersi telah menunjukkan perkembangan positif. “Pastikan konsumen puas dengan kualitas yang baik. Jaga nama baik pengembang karena reputasi adalah yang utama,” katanya.

Ketua Panitia Perayaan HUT ke-27 Apersi, Deddy Indrasetiawan, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini diikuti seluruh DPP dan 28 DPD Apersi se-Indonesia, baik secara luring maupun daring.

Kegiatan tersebut juga dihadiri para pemangku kepentingan sektor perumahan, termasuk jajaran Kementerian PKP, BP Tapera, serta perbankan. “Tema yang kami angkat tahun ini mencerminkan komitmen kami terhadap pembangunan rumah rakyat,” ujar Deddy.

Selanjutnya: Cleo Luncurkan Eco Lite, Air Minum Paling Ringan di Indonesia

Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×