kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

E-Commerce Temu Dikabarkan Melirik Bukalapak (BUKA), Begini Respons Menkominfo


Selasa, 08 Oktober 2024 / 18:01 WIB
E-Commerce Temu Dikabarkan Melirik Bukalapak (BUKA), Begini Respons Menkominfo
ILUSTRASI. Ada wacana masuknya platform perdagangan daring asal China yakni Temu dan membidik Bukalapak untuk kerjasama.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai kehadiran TikTok Shop, pasar e-commerce dan industri produk lokal menengah belakangan ini kembali ramai karena wacana masuknya platform perdagangan daring asal China yakni Temu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi menilai kehadiran Temu bisa menghancurkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

Pasalnya, Temu berasal dari luar Indonesia dan berpotensi mengambil pasar Tanah Air. Bahkan, Budi berharap isu mengenai Temu akan mengakuisisi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tidak terjadi. 

Baca Juga: Pelaku Bisnis E-Commerce Waspada Masuknya Temu

"Jangan dong. Kan kita perlu peningkatan produksi dalam negeri juga. Di situ ada lapangan pekerjaan," jelasnya saat ditemui di kawasan Senayan, Selasa (8/10). 

Beredar rumor bahwa Bukalapak menjadi target dari perusahaan e-commerce asal China itu. Temu memang sudah beberapa kali mencoba masuk ke pasar Indonesia, tetapi terus dilarang karena mengancam UMKM. 

Nampaknya Temu bakal mengikuti jejak TikTok untuk menggandeng perusahaan e-commerce lokal. Pasalnya, pemerintah sudah memberi sinyal merah atas kehadiran Temu di Indonesia. 

Berbeda dari perusahaan e-commerce yang ada di Indonesia, model bisnis Temu ialah direct to customer (D2C). Di mana, Temu langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa perantara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×