kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Eagle High Plantations (BWPT) Catat Kinerja Positif pada Semester I


Selasa, 26 Agustus 2025 / 20:20 WIB
Eagle High Plantations (BWPT) Catat Kinerja Positif pada Semester I
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit milik grup PT Eagle High Plantation Tbk di Kalimantan Timur. Eagle High Plantations (BWPT) berhasil mencatatkan kinerja apik selama semester I-2025. Pendapatan BWPT terpantau mengalami pertumbuhan 38%.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kelapa sawit,  PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), salah satu perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja apik selama semester I-2025. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan dari sisi operasional dan juga penjualan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). 

Sebagai gambaran, hingga semester I-2025, Perseroan mencatatkan kinerja yang positif. Pendapatan BWPT terpantau mengalami pertumbuhan  38% secara tahunan menjadi Rp2,78 triliun, dibandingkan Rp 2,01 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Penjualan CPO masih menjadi penopang pertumbuhan BWPT dengan porsi mencapai Rp 2,41 triliun, naik dari tahun 2024 yang senilai Rp 1,84 triliun. Kemudian disusul oleh inti kernel sebesar Rp 324,04 miliar, dan tandan buah segar senilai Rp 34,85 miliar. 

Baca Juga: Emiten BUMN Bisa Jadi Pintu Masuk Dana Asing, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Corporate Secretary  Eagle High Plantations Rizka Dewi S menyatakan dari sisi operasional, produksi CPO dan PK meningkat sesuai dengan rencana, ditopang produktivitas kebun yang membaik serta kontribusi pembelian TBS dari pihak ketiga. 

“Hal ini menunjukkan bahwa baik operasional maupun penjualan secara konsisten meningkat,” ungkap Rizka, kepada Kontan.co.id, Selasa (26/8). 

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, BWPT tercatat membukukan EBITDA sebesar Rp867,26 miliar dan margin 31,2%.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 171,88 miliar. Mencerminkan kenaikan 43,58% dari laba bersih di semester I-2024 yang tercatat Rp 119,70 miliar. 

Berbekal pencapaian positif di paruh pertama lalu, Manajemen BWPT menargetkan pertumbuhan produksi TBS internal sepanjang 2025, seiring dengan profil tanaman yang berada difase produktif.

Ekspansi kapasitas pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur juga akan menambah volume produksi CPO. 

“Katalis positif yang akan mendukung kinerja hingga akhir 2025 adalah harga CPO global yang stabil, peningkatan penjualan volume, serta efisiensi biaya dan optimalisasi operasional pabrik,” tuturnya. 

Baca Juga: Pemerintah Mau Kenakan Cukai untuk Minuman Manis, Apa Dampaknya bagi Emiten?

Selanjutnya: Jadwal Pertandingan Wolves vs West Ham di Piala EFL 2025/2026, Yuk Simak!

Menarik Dibaca: Jadwal Pertandingan Wolves vs West Ham di Piala EFL 2025/2026, Yuk Simak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×