Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) menargetkan dapat meraih pendapatan senilai Rp 95 miliar hingga Rp110 miliar di 2025.
Direktur Pemasaran Eastparc Wahyudi Eko Sutoro juga melanjutkan pada pos laba bersih, tahun 2025 ini Perusahaan membidik angka sebesar Rp30 miliar hingga Rp40 miliar.
"Kami berharap prospek bisnis di tahun 2025 ini sejalan dengan target yang ditentukan oleh Perusahaan," ujar Wahyudi kepada Kontan, Minggu (2/2).
Ia melanjutkan tahun ini Perusahaan juga menargetkan okupansi hotel di kisaran 85% hingga 95%. EAST menyatakan, untuk menggapai target yang telah ditentukan ini, Perusahaan meluaskan penyerapan kamar di tiap segmen.
Baca Juga: SSIA Catat Penjualan Lahan di Subang dan Karawang Rp 2 Triliun Sepanjang 2024
Tidak hanya menyasar kegiatan Pemerintahan dan korporat, EAST akan mendalami fokus menggaet tamu keluarga seperti family staycation dan kegiatan korporat swasta.
"Kami tidak hanya fokus pada segmen Pemerintahan saja tetapi juga ada yang menjadi andalan lain seperti family staycation, kegiatan meeting sektor swasta serta kegiatan lain dari sektor BUMN," urainya.
Untuk mencapai target pendapatan dan laba tersebut, EAST juga menyiapkan strategi bisnis seperti menyediakan paket bisnis dan staycation. Perusahaan juga melakukan efisiensi biaya operasional, meningkatkan dan maksimalkan fasilitas eksisting dan menyediakan dynamic pricing.
Asal tahu saja, pada kuartal III 2024 lalu, EAST mencatatkan laba dan pendapatan yang negatif. Laba tahun berjalan EAST mencapai Rp 23,32 miliar hingga kuartal III-2024, turun 9,71% year on year (yoy) bila dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp 25,83 miliar.
Pendapatan EAST juga melorot 3,71% yoy menjadi Rp 72,57 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024 dari sebelumnya Rp 75,36 miliar di posisi per September 2023.
Dalam rinciannya, pendapatan EAST utamanya ditopang dari pendapatan kamar sebesar Rp 50,06 miliar per September 2024, naik dari posisi tahun lalu sebesar Rp 49,09 miliar.
Segmen pendapatan dari makanan dan minuman menjadi Rp 20,46 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 24,15 miliar dan pendapatan lain-lain juga melorot dari Rp 2,12 miliar di periode kuartal III-2023 menjadi Rp 2,04 miliar di kuartal III-2024.
Baca Juga: Daya Beli Rendah Masih Berlanjut di 2025, Ini Strategi Bank Dongkrak Kredit Konsumsi
Selanjutnya: Laba Fintech Lending Meningkat Signifikan, AFPI Beberkan Penyebabnya
Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News