Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eigerindo Multi Produk Indonesia, produsen perlengkapan dan peralatan outdoor, terus berekspansi bisnis memanfaatkan momentum tumbuhnya pariwisata selepas pandemi. Eiger pun resmi membuka toko internasional pertamanya di Interlaken, Swiss.
Toko Eiger di luar negeri ini berada di kaki gunung Eiger. Gunung bersalju tersebut menjadi inspirasi nama brand Eiger yang telah berdiri sejak 1989.
Founder Eigerindo Multi Produk Indonesia Ronny Lukito menyampaikan pembukaan toko di Swiss menjadi langkah bersejarah bagi Eiger yang merupakan produk asli Indonesia dan notabene berasal dari negara tropis. Capaian ini juga menjadi penanda bahwa produk-produk Eiger memiliki kualitas yang dapat bersaing secara global.
Baca Juga: EIGER Merambah Pasar Global, Buka Toko di Swiss dan Malaysia Tahun Ini
Tidak mudah bagi Eiger untuk menembus pasar global, khususnya Swiss yang berada di kawasan pegunungan Alpen dan punya empat musim. Masyarakat Swiss dikenal memiliki standar hidup yang tinggi dan sangat presisi dalam melakukan berbagai aktivitas. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor laris atau tidaknya produk Eiger di sana.
"Swiss punya standar sustainability yang tinggi dan tuntutan produk berstandar di atas rata-rata, sehingga kami mesti menyesuaikan diri agar bisa masuk ke sana," ungkap dia dalam telekonferensi pers peluncuran toko Eiger di Swiss, Rabu (15/3).
Senada, Hendra Wiguna, Product Design Manager Eiger bilang, pihaknya butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan riset sebelum membuka toko di Swiss. Terlebih lagi, Eiger selama ini lebih terbiasa membuat produk peralatan dan perlengkapan outdoor untuk daerah tropis.
Tentu terdapat perbedaan signifikan antara produk peralatan dan perlengkapan outdoor di wilayah tropis dengan wilayah subtropis seperti Swiss. Salah satunya adalah ketebalan bahan pada produk-produk Eiger. Sebagai contoh, produk pakaian untuk kegiatan pendakian di Swiss jelas harus dibuat dengan lapisan kain yang lebih tebal ketimbang produk serupa di Indonesia.
"Kami sampai dua tahun melakukan uji coba kualitas produk mountaineering di Pegunungan Alpen (Swiss) dan Cartenz (Papua)," jelas dia.
Meski tidak disebut secara gamblang, Hendra juga bilang bahwa ada perbedaan harga antara produk Eiger yang dijual di Indonesia dan Swiss.
Baca Juga: EIGER Adventure Gandeng Plasticpay Hadirkan Reverse Vending Machine di Gerai EIGER
Eiger jelas tak berhenti ekspansi. Ke depannya, Eiger berencana untuk menambah toko-toko internasional baru di negara-negara tropis seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Kami akan menambah toko internasional yang fokus di negara tropis. Tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga di negara tropis belahan dunia lain seperti Brazil, Afrika, dan sebagainya," terang Ronny.
Tidak hanya itu, pada 2030 nanti Eiger menargetkan 20% bahan baku produk-produknya berasal bahan yang ramah lingkungan. Sedangkan per 2021 lalu, komposisi bahan baku ramah lingkungan Eiger masih berada di level 3,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News