kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ekspansi Baru, Tempo Scan (TSPC) Perluas Bisnis Sektor Industri Susu


Minggu, 28 September 2025 / 14:11 WIB
Ekspansi Baru, Tempo Scan (TSPC) Perluas Bisnis Sektor Industri Susu
ILUSTRASI. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) terus memperluas portofolio bisnisnya sektor industri pengolahan susu. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) terus memperluas portofolio bisnisnya. Terbaru, emiten farmasi dan konsumer ini bersama induknya, PT Bogamulia Nagadi (BMN), resmi mendirikan entitas baru bernama PT Tempo Agri Nusantara (TAN) pada 18 September 2025.

Entitas anyar ini akan fokus di industri pengolahan susu, mulai dari produk segar, bubuk, kental, hingga turunan olahan susu lainnya. Selain itu, ruang lingkup TAN juga mencakup sektor pertanian, peternakan, perdagangan, hingga jasa.

“Pendirian TAN tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan,” ujar Direktur & Sekretaris Perusahaan Tempo Scan, Shania, dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (28/9).

Baca Juga: Laba Tempo Scan Pacific (TSPC) Terkoreksi 16,75% di Semester I-2025

Struktur kepemilikan TAN terdiri dari BMN sebagai pemegang mayoritas dengan 60% saham atau setara 750 saham. Dua anak usaha TSPC, yakni PT Polari Limunusainti (PLI) dan PT Kian Mulia Manunggal (KMM), masing-masing menggenggam 20% saham atau setara 250 saham. Total modal disetor mencapai Rp1 miliar.

Manajemen menegaskan, nilai transaksi afiliasi yang dilakukan PLI dan KMM hanya Rp500 juta, masing-masing Rp250 juta. Seluruh pihak pendiri tercatat memiliki hubungan afiliasi.

Meski nilai transaksi tergolong kecil, langkah ekspansi ini menjadi sinyal TSPC dalam membidik peluang pertumbuhan baru di sektor agribisnis. Industri susu sendiri kian menjanjikan seiring peningkatan konsumsi protein hewani, gaya hidup sehat, serta potensi pasar domestik yang besar.

 

Sebelumnya, TSPC mencatat kinerja positif sepanjang semester I/2025. Penjualan bersih konsolidasian naik menjadi Rp6,65 triliun dari Rp6,29 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pun tumbuh menjadi Rp533,71 miliar, berbalik dari Rp468,82 miliar di semester I/2024.

Manajemen menyebut, pertumbuhan kinerja ditopang oleh penguatan distribusi, efisiensi biaya, serta stabilitas permintaan di segmen farmasi, produk konsumen, dan kosmetik.

Dengan tambahan pijakan di bisnis susu melalui TAN, TSPC berupaya memperluas basis pendapatan sekaligus menjaga momentum pertumbuhan jangka panjang.

Selanjutnya: Pasar Tenaga Kerja Kian Sesak, 10 Juta Orang Antre Kerja

Menarik Dibaca: Tips Praktis Nutrisi Anak Gen Alpha Lewat Susu & Mikronutrien

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×