kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekspansi cara hadapi persaingan ritel modern


Jumat, 12 September 2014 / 06:30 WIB
Ekspansi cara hadapi persaingan ritel modern
ILUSTRASI. Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Izzatul Mazidah, Markus Sumartomdjon, Namira Daufina | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Persaingan bisnis ritel di tanah air makin ketat. Setiap peritel berusaha mencari cara supaya bisa tetap berkibar. Coba lihat sepak terjang PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang bermitra dengan SPAR International BV asal Belanda.

Peritel yang punya lini bisnis supermarket ini tahu, bagaimana sulitnya bersaing dengan peritel sejenis. "Malah ada yang baru tahu, kalau Ramayana tuh, punya supermarket," lirih Suryanto, Direktur Ramayana Lestari Sentosa, ke KONTAN suatu ketika.

Meski begitu, Ramayana tidak patah arang. Lewat kerjasama dengan supermarket asal Belanda ini, perusahaan ini ingin bisa menggenjot kinerja perusahaan.
Nantinya, label Ramayana Supermarket ini berganti menjadi SPAR Supermarket. Manajemen RALS menargetkan bisa mengelola sebanyak 30 supermarket SPAR dalam tempo tiga tahun ke depan. Adapun gerai perdana SPAR supermarket rencananya dibuka Desember tahun ini.

Lewat aksi ini, Ramayana berharap kinerja makin moncer. Bila pendapatan RALS per Agustus 2014 mencapai Rp 4 triliun, lewat kerjasama bisnis ini, perusahaan ini menargetkan mampu meraup pendapatan sampai Rp 8,2 triliun sampai akhir tahun ini. Bandingkan dengan pendapatan Ramayana akhir tahun lalu yang masih Rp 6 triliun.

Peritel lain, PT Indomarco Prismatama juga tak tinggal diam. Peritel ini berencana menambah sekitar 749 gerai Indomaret lagi di paruh kedua tahun ini."Kami targetkan ada  10.650 gerai Indomaret sampai akhir tahun ini," kata Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama ke KONTAN beberapa waktu lalu.

Tumbuh dobel digit

Dari jumlah gerai tersebut, sekitar 75% berada di Jawa dan sisanya di luar Jawa. 

Sekitar 100 gerai diperuntukan menambah gerai Indomaret Poin. Gerai minimarket plus kafetaria ini jumlahya baru 38 gerai per Agustus 2014.  Lewat aksi ini, Indomarco berharap pertumbuhan kinerja perusahaan bisa dobel digit sampai akhir tahun ini.

Menurut Roy N Mandey, Kepala Departemen Informasi Data dan Pasar Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), meski persaingan makin ketat, bisnis ritel di Indonesia masih menjanjikan. 

Ia membandingkan jumlah ritel moderen terhadap jumlah penduduk di China dan Indonesia. Bila di China dari satu juta penduduk ada sekitar 500 ritel sampai 600 ritel moderen, di Indonesia baru 100 gerai sampai 110 gerai ritel modern per satu juta penduduk. "Jadi Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investor asind dibidang ritel," katanya kepada KONTAN, Kamis (11/4).

Roy bertutur biasanya ada dua jalur yang di lewati investor asing untuk masuk. Pertama, membeli saham dan memiliki perusahaan. Kedua,  masuk ke negara sebagai retailer. 

Ke depan, kata dia, banyak investor dan produk retailer lain yang masuk pasar domestik. Kebanyakan, berasal dari negara Eropa. Namun Aprindo, kata Roy, belum memiliki data pasti soal identitas peritel ini. Biasanya jati diri baru ketahuan setelah sudah teken kontrak kerjasama serta kesepakatan nilai investasi.

Aprindo menargetkan pertumbukan peritel tahun ini bisa meningkat 10%-15% dari 2013 yang sebesar Rp 145 triliun menjadi Rp 180 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×