kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspansi gudang, MMLP bidik pendapatan naik 50%


Kamis, 20 Oktober 2016 / 21:25 WIB
Ekspansi gudang, MMLP bidik pendapatan naik 50%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan properti logistik PT Mega Manunggal Property Tbk gencar melebarkan sayap bisnis. Perusahaan baru saja meluncurkan dan memulai tiga gudang baru dengan kapasitas total 115.000 meter persegi.

Perusahaan menyiapkan investasi Rp 800 miliar untuk membangun ketiga gudang tersebut.

Dengan begitu, tahun ini emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MMLP tersebut membangun empat gudang baru. Sebelumnya, perusahaan sudah membangun satu gudang di Depok Jawa Barat yang bakal disewakan ke Lazada dengan total Net Leasable (NLA) 30.000 m2. Gudang Lazada diperkirakan akan beroperasi awal tahun 2017.

Mega Manunggal Properti mengatakan tiga gudang anyar yang baru dirilis tersebut ditargetkan beroperasi setahun setelah groundbreaking pada September 2016.

Direktur Keuangan MMLP Bonny Setiawan mengatakan, setelah beroperasi tahun depan, gudang Lazada akan mendorong EBITDA perusahaan tumbuh 25%-30%. "Sementara dengan beroperasinya tiga gudang baru tersebut akhir tahun depan, pendapatan kita tahun 2018 akan tumbuh lebih dari 50% dan EBITDA naik 75%," katanya di Jakarta, Kamis (20/10).

Sedangkan tahun ini, pendapatan Mega Manunggal Properti diperkirakan hanya akan tumbuh tipis atau bahkan cenderung flat karena tidak ada tambahan gudang baru yang beroperasi tahun ini. Perusahaan hanya akan diuntungkan dari penyesuaian tarif sewa yang dilakukan rata-rata 2%-4% per tahun.

Presiden Direktur MMLP, Fernandus Chamsi menjelaskan, Gudang pertama yang dibangun berlokasi di Blok AE kawasan industri MM2100 Bekasi dengan luas area 35.740 m2. Gudang ini berkonsep multi tenant dengan design double dekker.

Ia bilang, sudah banyak tenan yang berkomitmen untuk menyewa gudang double dekker tersebut. Sebagian sudah melakukan memberikan uang muka. "Ini kita bangun karena di Cibitung, kebutuhan gudang sangat besar karena merupakan kawasan industri, " kata Fernandus.

Sementara, gudang ketiga berada di Jababeka seluas 50.000 m2 dan ketiga berada di Cileungsi, Bogor. Keduanya disewakan kepada Third Party Logistic.

Adapun tarif sewa rata-rata ketiga gudang mencapai Rp 65.000-Rp 75.000 per bulan. Meski tarifnya sedikit mahal, namun Fernandus mengatakan gudang tersebut dikembangkan dengan sistem yang memberikan efisiensi besar kepada tenan.

Saat ini, MMLP sudah memiliki empat aset gudang yang seluruhnya disewakan dengan kapasitas 164.000 m2, yakni Unilever Mega DC, Li & Fung, Selayar dan Intirub Business Park. Dengan tambahan empat gudang baru, total NLA gudang perusahaan mencapai 309.000 m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×