Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Minat investor masuk ke industri hilir minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) semakin besar. Salah satu produsen CPO yang akan membenamkan investasinya adalah Wilmar International. Dalam dua tahun ke depan, Wilmar akan menggelontorkan investasi di sektor hilir CPO dengan total investasi sebesar US$ 900 juta.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Wilmar akan mengalihkan investasi dari Malaysia dan RRC ke Indonesia. "Wilmar berjanji akan melakukan investasi sebesar US$ 900 juta dalam dua tahun mulai tahun ini untuk lima atau enam industri hilir CPO," ujar Hidayat di Jakarta Senin (7/2).
Ia menambahkan, dari total investasi ini, separuhnya akan direalisasikan mulai tahun ini. Hidayat bilang, Wilmar akan membangun pabrik pengolahan CPO di Jawa dan di Sumatra Utara.
Awalnya Wilmar mau membangun di Gresik, tapi Hidayat minta agar Wilmar bisa mengembangkan kawasan di luar Jawa sesuai keinginan pemerintah. Tujuannya agar ada industri baru di luar Jawa. Sehingga, "Akhirnya mereka mau masuk ke Gresik dan Riau, Sumatra Utara, dengan catatan di Riau pemerintah harus membantu dalam pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Hidayat juga bilang, dalam pengembangan industri hilir CPO di Riau, Wilmar mengajukan insentif kepada pemerintah. "Saya sudah minta Wilmar berhubungan dengan BKPM dan Menkeu, karena kedua pihak tersebut akan memberikan insentif. Tapi Presiden sudah menyetujui ekspansi industri CPO dapat kebijakan fiskal dan non fiskal, serta insentif dan disinsentif," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News