kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,96   4,38   0.49%
  • EMAS1.357.000 -0,07%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTKA berpotensi angkut 2,4 juta ton minyak curah Wilmar


Jumat, 20 Agustus 2010 / 14:43 WIB
PTKA berpotensi angkut 2,4 juta ton minyak curah Wilmar


Reporter: Gentur Putro Jati |



JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PTKA berpotensi mengangkut 2,4 juta ton minyak curah produksi PT Wilmar Nabati Indonesia setiap tahun.

Direktur Utama PTKA Ignasius Jonan mengaku memorandum of understanding (MoU) dengan Wilmar sudah diteken dua bulan lalu. "Diharapkan delivery pertama dilakukan tahun depan. Memang cukup lama jedanya, karena kami butuh waktu untuk persiapan," kata Jonan, Jumat (20/8).

Direktur Komersial PTKA Sulistyo Wimbo Hardjito menjelaskan karena statusnya baru MoU, maka kedua perusahaan masih perlu merundingkan sejumlah hal yang belum disepakati. "Perlu dibahas lagi tarifnya, mekanisme pengiriman, dan lama kontraknya. Sementara untuk volumenya sudah dan lokasi pengirimannya sudah ada," kata Wimbo.

Menurut mantan Direktur Corporate Services PT Indosat Tbk itu, Wilmar menginginkan minyak curah tersebut dikirimkan dari Stasiun Indro, Gresik ke sejumlah kota. Yaitu ke Banyuwangi, Solo, Semarang, Cirebon, dan Jakarta. "Sentral pengirimannya memang dari stasiun Indro, karena Wilmar memiliki pabrik pengolahan di Gresik," ungkapnya.

Wimbo berharap kontrak final bisa diteken akhir tahun ini; sehingga pada kuartal I tahun depan perusahaannya sudah mulai mengirimkan minyak tersebut. "Saat ini kami perlu menyediakan satu rangkaian gerbong kereta pengangkut barang tanpa atap dan dinding samping (PPCW) berikut tangki berkapasitas masing-masing 40 ton," tegasnya.

Negosiasi kontrak dengan Wilmar merupakan salah satu upaya PTKA dalam mendongkrak kinerja angkutan barangnya. Selain Wilmar, perusahaan plat merah itu juga tengah bernegosiasi dengan Unilever, Aqua Danone, dua perusahaan dagang batubara dan pasir besi di Pulau Jawa dan satu perusahaan batubara di Sumatera.

Sampai Semester I 2010, kinerja angkutan barang PTKA juga masih dibawah target. Karena selama enam bulan pertama itu, perseroan baru berhasil memenuhi 38,7% target angkutan barang.

Dari target volume angkutan barang sebanyak 23,91 juta ton pada 2010, PTKA baru berhasil mengangkut 9,26 juta ton setara 38,7% dari target. Perinciannya, angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 923.960 ton, batubara 5,26 juta ton, semen 1,20 juta ton, peti kemas 376.353 ton, baja coil 19.010 ton, CPO 278.101 ton dan angkutan lain-lain 1,20 juta ton.

PTKA sudah mematok pendapatan dari angkutan barang sebesar Rp 2,13 triliun dengan volume angkut mencapai 23,91 juta ton sepanjang tahun ini. Kontribusi pendapatan utama diproyeksikan berasal dari KA batubara di Sumatra sebesar Rp 1,43 triliun dengan volume angkut 12,48 juta ton. Disusul angkutan BBM dengan pendapatan Rp 234,1 miliar dari mengangkut BBM sebanyak 2,67 juta ton.

Sementara pada 2009 PTKA membukukan pendapatan dari angkutan barang sebesar Rp 1,7 triliun dengan realisasi volume angkutan 18,96 juta ton.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×