Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menjadi peluang yang bagus bagi perusahaan eksportir. Tak terkecuali bagi pebisnis buah yang mengekspor produknya ke luar negeri.
"Dari sisi ekspor, kami jelas akan naik seiring dollar naik," jelas Sarwo Edhi Direktur Buah dan Bunga Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/5).
Apalagi nilai ekspor buah-buahan Indonesia terus naik dengan kinerja yang memuaskan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Februari 2018, ekspor komoditi pertanian untuk buah-buahan tahunan mencapai US$ 62,52 juta, naik 16,62% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 53,61 juta.
Seiring naiknya nilai ekspor, volume perdagangan buah-buahan tahunan tersebut juga naik 14,8% menjadi 169.817 ton.
Sedangkan untuk buah-buahan semusim, kinerjanya juga naik dimana pada dua bulan pertama 2018 mencatat transaksi ekspor sebesar US$ 56.600. Kinerja ini melejit 113,6% dari periode sama tahun lalu yang hanya mencatatkan transaksi ekspor sebesar US$ 26.500.
Walau tidak merinci angka ekspor terbaru, namun Edhi meyakini kinerjanya semakin tinggi. Pasalnya upaya pemerintah untuk memperbaiki lahan perkebunan dan minat buah-buahan lokal terus mendaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News