Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor buah Indonesia pada kuartal satu tahun 2018 mengalami peningkatan. Kenaikan volumenya sebesar 6,13% dibanding periode Januari-Maret 2017 lalu, ditopang pertumbuhan permintaan.
"Sekarang ada banyak permintaan sebelumnya ekspor hanya ke beberapa negara," ujar Direktur Buah-buahan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kemtan), Sarwo Edhy kepada Kontan.co.id, Rabu (18/4).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari hingga Maret 2018 volume ekspor buah Indonesia sebesar 325.236 ton. Sementara periode yang sama pada tahun 2017, volume ekspor buah Indonesia tercatat sebesar 306.441 ton.
Selain itu, pendataan yang dilakukan Kemtan dinilai Edhy lebih baik pada tahun 2018. Kemtan dinilai mulai menelusuri produksi serta mitra untuk melihat data ekspor.
Iklim tropis pun menjadi daya tarik bagi ekspor buah Indonesia. "Buah unggulan yang menjadi komoditas ekspor utama masih buah tropis," terang Edhy.
Ekspor terbesar menurut Edhy saat ini adalah manggis. Ekspor manggis pada Januari hingga Februari 2018 sebesar 13.449 ton.
Sementara tiga besar lainnya adalah pisang dan nanas. Ekspor pisang Indonesia hingga Februari 2018 sebesar 4.526 ton sedangkan nanas sebesar 1.331 ton.
Edhy memperkirakan pada kuartal dua ekspor buah Indonesia akan terus meningkat. Hal itu dikarenakan Indonesia terus membuka pasar baru seperti Ukraina.
Meski begitu buah produksi Indonesia diungkapkan Edhy diutamakan untuk memenuhi pasar domestik. "Buah ekspor persentasenya belum hesar karena penjualannya diutamakan untuk domestik," jelas Edhy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News