Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama badan karantina Indonesia dengan negara lain membuahkan hasil kenaikan ekspor buah Indonesia. Pasalnya, buah tropis Indonesia lebih mudah diterima negara lain, sehingga pasarnya semakin terbuka.
"Kami coba badan karantina kita kerja sama dengan badan karantina di beberapa negara, jadi lebih mudah masuk," ujar Direktur Ekspor Hasil Pertanian dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Ditjen Daglu), Kementerian Perdagangan (Kemdag) Tuti Prahastuti kepada Kontan.co.id, Rabu (18/4).
Tuti bilang pengaruh itu terlihat dari mulai masuknya ke beberapa negara dengan pengawasan sulit. Ekspor terbesar tahun 2018 menurut Tuti saat ini ke Pakistan.
Selain itu Thailand juga memperlihatkan kenaikan tajam. Sementara pasar baru di Oman juga mulai terbuka untuk buah Indonesia termasuk pasar di Eropa.
Ke depan Indonesia juga akan terus mengembangkan pasar ekspor buah. "Ke depan masih menyasar Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab (UEA) karena konsumsi buah disana besar," terang Tuti.
Selain itu pasar Asia Barat pun masih akan ditingkatkan. Bahkan Tuti juga menyinggung ekspor ke negara di Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News