kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Ekspor Furnitur Indonesia ke Prancis Tembus US$ 61,14 Juta Hingga Juli 2025


Minggu, 12 Oktober 2025 / 19:48 WIB
Ekspor Furnitur Indonesia ke Prancis Tembus US$ 61,14 Juta Hingga Juli 2025
ILUSTRASI. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor furnitur Indonesia ke Prancis mencapai US$ 61,14 juta pada Januari–Juli 2025, naik 1,16%.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor furnitur Indonesia ke Prancis meningkat hingga pertengahan tahun ini.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor furnitur Indonesia ke Prancis mencapai US$ 61,14 juta pada Januari–Juli 2025, naik 1,16% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 60,44 juta. 

Atase Perdagangan RI Paris Harry Putranto mengatakan pertumbuhan ini menunjukkan semakin kuatnya pengakuan pasar Eropa terhadap kualitas dan keunikan desain furnitur Indonesia yang menonjolkan unsur alami serta prinsip keberlanjutan.

“Tren furnitur berkelanjutan dan ramah lingkungan di Eropa memberikan peluang besar bagi Indonesia,” ujarnya Harry dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga: Industri Furnitur Melambat, HIMKI Usul Pemerintah Beri Insentif Ini

Salah satu upaya memperluas pasar dilakukan melalui partisipasi Indonesia dalam pameran Maison & Objet (M&O) Paris 2025, yang mencatatkan potensi transaksi mencapai EUR 500 ribu atau sekitar Rp 9,8 miliar. 

Ajang tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat jaringan bisnis dan penetrasi produk furnitur Indonesia di pasar Prancis.

“Keikutsertaan ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pemasok produk desain dan furnitur berkelanjutan serta ramah lingkungan yang sesuai tren di pasar Eropa,” jelas Harry.

Ke depan, Kementerian Perdagangan bersama KBRI Paris akan terus memperkuat promosi perdagangan dan kolaborasi bisnis, antara lain melalui program business matching, penjenamaan kolektif, dan kampanye produk berkelanjutan.

Baca Juga: IKK Melemah, Industri Furnitur Hadapi Lesunya Permintaan Pasar dan Tekanan Ekspor

Selanjutnya: Indonesia Dorong Ekonomi Digital Jadi Isu Utama Peningkatan AKFTA

Menarik Dibaca: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Mencapai Kebebasan Finansial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×