kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ekspor furnitur meningkat jika pemerintah terlibat


Selasa, 29 Oktober 2013 / 14:15 WIB
Ekspor furnitur meningkat jika pemerintah terlibat
ILUSTRASI. Khusus pekan ini, promo J.CO Beli 1 Gratis 1 ada gratis ongkos kirimnya (dok/J.CO)


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menyatakan pengembangan industri furnitur Indonesia di dunia internasional tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Melainkan perlu juga dukungan dari lembaga-lembaga pemerintah terkait.

Misalnya saja peran serta dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk pengadaan infrastrukturnya. Lalu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang berperan untuk menerapkan teknologi tepat guna. Selain itu industri furniture juga perlu dukungan dari Kepolisian untuk mengamankan aliran bahan dari pulau ke pulau.

Agar ekspor-impor menjadi lebih mudah maka peran Direktorat Bea Cukai sangat diperlukan. Begitupun dengan campur tangan Kementerian Dalam Negeri yang dibutuhkan untuk memberikan kemudahan birokrasi pada setiap daerah.

"Lebih dari separuh jumlah kabinet harus ikut terlibat untuk mengembangkan industri ini," kata Soenoto, Ketua Umum AMKRI ketika ditemui di Kementerian Perindustrian Jakarta, Selasa (29/10).

Menurut Soenoto, AMKRI saat ini tengah membuat roadmap untuk menggali lebih dalam kerjasama dengan berbagai lembaga tersebut.

Industri furnitur merupakan andil dalam meningkatkan eskpor produk dalam negeri. Sampai dengan Kuartal III tahun 2013 saja eskpor furnitur sudah mengalami pertumbuhan sebesar 10% dari Kuartal III tahun lalu. AMKRI sendiri menargetkan setiap tahunnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekspor sebesar 25%. Dengan demikian dalam lima tahun kedepan, ekspor furnitur Indonesia bisa mencapai US$ 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×