Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Perindustrian hari ini (29/10) membuka pameran furniture dan produk interior di Plaza Industri Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Pameran yang diselenggarakan mulai 29 Oktober hingga 1 November 2013 itu diikuti oleh 26 peserta, yang terdiri dari 20 peserta industri furniture dan kerajinan, 6 peserta non industri seperti akademisi, Pemerintah daerah, dan himpunan desainer.
"Tujuan dari pameran ini tentu untuk menguasai pasar dalam negeri dan memperkenalkan daya kreasi anak-anak bangsa dibidang desain," Kata Alex SW Retraubun Wakil Menteri Perindustrian Seusai membuka pameran, Selasa (29/10).
Setelah pasar dalam negeri mampu untuk dikuasai maka untuk furniture ini mampu untuk diekspor ke luar negeri sehingga dapat memberikan kontribusi pada produk domestik bruto (PDB). Ia menambahkan tujuan utama ekspor furniture asal Indonesia antara lain Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Inggris, dan Belanda.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor furniture kayu pada tahun 2011 sebesar US$ 1,03 miliar, pada tahun 2012 sebesar US$ 1,22 miliar, dan pada Januari hingga Juli 2013 sebesar US$ 711,3 juta. Sedangkan untuk data ekspor olahan rotan pada tahun 2011 sebesar US$ 168 juta, pada tahun 2012 sebesar US$ 202 juta, dan pada Januari- Juli 2013 mencapai US$ 96 juta.
Kemenperin juga mencatat komposisi ekspor furniture indonesia dari segi bahan baku diantaranya bahan baku kayu sebesar 59,5%, metal sebesar 8,1%, rotan sebesar 7,8%, plastik sebesar 2,3%, bambu sebesar 0,5%, dan lain-lain sebesar 21,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News