Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
DENPASAR. Bali mengekspor ikan dan udang senilai 10,41 juta dollar AS selama bulan Desember 2015, naik 18,40 % dari bulan sebelumnya (November 2015) yang tercatat 8,79 juta dollar AS.
"Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 12,48 % jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa sebesar 9,25 juta dollar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (4/2).
Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 24,69 % dari total ekspor daerah ini yang mencapai 42,16 juta dollar AS, meningkat 2,93 % dari bulan sebelumnya yang meraih 40,96 juta dollar AS.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, di samping produk perhiasan (permata) 13,78 % dan produk pakaian jadi bukan rajutan 11,04 %.
Selain itu juga produk kayu, barang dari kayu 8,89 % serta perabot dan penerangan rumah tangga 8,26 %.
Adi Nugroho menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 24,01 %, menyusul Jepang 18,69 %, Taiwan 14,06 %, China 11,63 % dan Australia 7,63 %.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,92 %, Hong Kong 5,95 %, Vietnam 9,60 %, Belanda 0,51 %, Jerman 0,53 % dan sisanya 6,37 % menembus berbagai negara lainnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja dalam kesempatan terpisah menjelaskan, pihaknya bertekad untuk mampu meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.
Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi meningkat 14 %.
Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton selama 2014, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 103.591 ton.
Perikanan tangkap itu meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News