Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kosmetik dalam negeri optimistis dapat tumbuh signifikan di tahun ini. Capaian ekspor produk kosmetik di tahun lalu juga melejit.
Sekretaris Jenderal Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antorikso mengatakan tahun lalu ekspor kosmetik tumbuh hingga 10% dibandingkan tahun 2016. "Harapannya tahun ini tetap tumbuh dobel digit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada 2017, nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai US$ 516,99 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar US$ 470,30 juta.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar sehingga bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi produsen yang ingin mengembangkannya di dalam negeri.
Potensi pasar domestik ini, antara lain meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda atau generasi millenial.
Potensi lainnya, kata Airlangga adalah tren masyarakat untuk menggunakan produk alami (back to nature), sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami seperti produk-produk spa yang berasal dari Bali. “Produk-produk spa ini cukup diminati oleh wisatawan luar negeri. Dengan branding yang baik, diharapkan produk kosmetik nasional dapat mencapai kesuksesan seperti produk-produk kosmetik dari Korea Selatan,” tuturnya.
Kemperin melihat, di negara-negara Asean sendiri sudah mulai fokus mengembangkan potensi wellness industry, yang meliputi industri farmasi, herbal, dan kosmetik. “Maka kita juga tidak boleh ketinggalan. Kita bersaing dengan market leader di Asia, yaitu Korea. Pada saat yang sama, Thailand juga tengah melakukan pengembangan industri di sektor-sektor tersebut,” ungkap Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News