kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor industri kosmetik berpotensi tumbuh dobel digit


Kamis, 05 April 2018 / 20:38 WIB
Ekspor industri kosmetik berpotensi tumbuh dobel digit
ILUSTRASI. Produk Kosmetik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kosmetik dalam negeri optimistis dapat tumbuh signifikan di tahun ini. Capaian ekspor produk kosmetik di tahun lalu juga melejit.

Sekretaris Jenderal Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antorikso mengatakan tahun lalu ekspor kosmetik tumbuh hingga 10% dibandingkan tahun 2016. "Harapannya tahun ini tetap tumbuh dobel digit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada 2017, nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai US$ 516,99 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar US$ 470,30 juta.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar sehingga bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi produsen yang ingin mengembangkannya di dalam negeri. 

Potensi pasar domestik ini, antara lain meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda atau generasi millenial.

Potensi lainnya, kata Airlangga adalah tren masyarakat untuk menggunakan produk alami (back to nature), sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami seperti produk-produk spa yang berasal dari Bali. “Produk-produk spa ini cukup diminati oleh wisatawan luar negeri. Dengan branding yang baik, diharapkan produk kosmetik nasional dapat mencapai kesuksesan seperti produk-produk kosmetik dari Korea Selatan,” tuturnya.

Kemperin melihat, di negara-negara Asean sendiri sudah mulai fokus mengembangkan potensi wellness industry, yang meliputi industri farmasi, herbal, dan kosmetik. “Maka kita juga tidak boleh ketinggalan. Kita bersaing dengan market leader di Asia, yaitu Korea. Pada saat yang sama, Thailand juga tengah melakukan pengembangan industri di sektor-sektor tersebut,” ungkap Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×