Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kinerja ekspor non migas pada tahun 2010 ini ternyata tidak lepas dari peran ekspor karet dan produk karet. Selama Januari-Juli 2010 peran produk karet dalam ekspor nonmigas meroket 103,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
Ekspor yang naik membuat kontribusi ekspor ikut naik dari semula 5% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 7,4% di tahun 2010. Hebatnya lagi produk karet Indonesia sudah menguasai 24,1% pasar produk karet impor di Jepang
“AS, RRT dan Jepang merupakan pasar ekspor utama produk karet Indonesia. Selama Januari-Juli 2010 pangsa ekspor ke tiga negara ini mencapai 50,2% dari total ekspor produk karet nasional,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, (1/10).
Mari menyebutkan, Januari-Juli 2010 kinerja ekspor karet mencatat nilai sebesar US$ 5.159 juta naik dari periode yang sama tahun 2009 senilai US$ 2.530 juta. Nilai ekspor karet ini juga meningkat karena naiknya harga karet di pasar international.
Selain produk utama seperti karet, kinerja ekspor untuk produk lainnya juga mengalami kenaikan karena mulai adanya diversifikasi pasar ekspor. Pemerintah berharap pangsa pasar ekspor tidak lagi didominasi oleh produk utama saja. “Pada tahun 2010, ekspor di luar 10 produk utama juga sudah memperlihatkan kinerja lebih baik,” jelas Mari.
Mari menjelaskan, pada periode Januari-Juli 2009 kontribusi ekspor produk utama dan produk lainnya terhadap total ekspor nonmigas masing-masing sebesar 52% dan 48%. Sementara di periode Januari-Juli 2010 masing-masing sebesar 54% dan 46%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News