kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor kopi kemasan berpeluang menguat setiap tahunnya


Senin, 23 September 2019 / 17:43 WIB
Ekspor kopi kemasan berpeluang menguat setiap tahunnya


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran permintaan kopi sachet atau kopi kemasan yang lamban di domestik, banyak produsen menyasar pasar luar negeri.

Moelyono Soesilo, Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bilang bahwa korporasi besar sudah mulai memprospek ekspor kopi sachet meskipun porsinya belum sebesar di tingkat lokal.

"Karena stagnan itu maka mereka penetrasi pasar luar yang mana negara-negara bukan penghasil kopi seperti Filipina, regional Asia Timur dan Timur Tengah," Sebut Moelyono kepada Kontan.co.id, Senin (23/9).

Baca Juga: Bisnis kopi kemasan semakin legit

Ia memperkirakan porsi ekspor saat ini masih sekitar 15% dari volume produksi kopi olahan dalam negeri.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor kopi olahan pada 2018, terjadi lonjakan peningkatan ekspor 21,49% menjadi 216.000 ton dengan peningkatan nilai 19,01% menjadi US$ 580 juta.

Di mana pada tahun 2017 volume ekspor mencapai 178.000 ton atau senilai US$ 487 juta.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sempat mengatakan bahwa ekspor kopi olahan tersebut didominasi oleh kopi olahan berbentuk instan sebesar 87,9% dan sisanya berbasis ekstrak dan essence.

Salah satu korporasi yang telah mengekspor kopi sachetnya ialah PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Perusahaan memperkuat ekspansi di pasar ekspor dengan menyasar negara Eropa yakni Rusia.

Baca Juga: Harga kopi ekspor lebih murah, pengusaha tertarik jual ke domestik

Pada tahun 2018 Mayora berhasil mengirimkan 1.000 kontainer produknya ke Rusia, sementara sejak lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis di Rusia terus naik setinggi 30%.

Kesuksesan tersebut menurut manajemen berkat brand Torabika Cappuccino yang menjadi produk leader untuk pasar kopi instan cappuccino di negeri tersebut.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya disebutkan Presiden Direktur Mayora Andre Sukendra Atmadja menargetkan pada tahun 2019 akan ada 2.000 kontainer senilai US$ 40 juta dikirim ke Rusia. "Terutama karena ada produk biskuit baru dan ada varian kopi baru yang diperkenalkan," kata Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×