Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Ekspor bijih kopi dari Indonesia khususnya dari Sumatera bagian selatan mengalami kenaikan bulan April lalu. Kenaikan ekspor ini terjadi karena naiknya panen kopi di sentra perkebunan di wilayah Sumatera.
Ekspor kopi dari Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan tersebut tumbuh sekitar 95% menjadi 9.898 metrik ton bulan April ketimbang Maret. Namun begitu, dalam catatan kantor Dinas Perdagangan dan Industri Lampung, penjualan kopi pada waktu yang sama tahun lalu mencapai 23.247 ton.
Kenaikan pengiriman kopi dari Indonesia bisa menghentikan kenaikan harga kopi yang sudah reli 9% tahun ini. "Kenaikan produksi kopi akan terjadi pada bulan Juni atau Juli," kata Mochtar Luthfie, kepala penelitian dan pengembangan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia cabang Lampung.
Sementara itu, salah satu pedagang kopi yaitu Volcafe Ltd menyebutkan, ekspor kopi dari Sumatera Selatan itu akan mencapai 4.500 ton pada minggu lalu.
Perlu diketahui, pasokan kopi dari Sumatera Selatan ini memasok sekitar 75% pasokan kopi Indonesia. Kopi ini dikirimkan dari pelabuhan Lampung menuju negara tujuan ekspor.
Perlu diketahui, harga kopi robusta untuk pengiriman Juli turun 1,1% menjadi US$ 1.978 per ton di NYSE LIFFE Exchange, London pukul 17.09 waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News