Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Volume ekpor kopi dari Lampung di bulan Desember tahun 2011 mengalami penurunan hingga 68%. Data Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) Lampung mencatat, volume ekspor hanya mencapai angka 8.415,4 ton atau turun dari Desember tahun 2010 sebanyak 26.255,23 ton.
Suyanto Husein, Ketua Umum AEKI bilang, penurunan ekspor kopi terjadi lantaran produksi kopi yang terganggu. Cuaca yang memburuk membuat produksi kopi di wilayah Sumatera turun drastis. "Cuaca terlalu buruk bagi tanaman kopi," kata Suyanto di Jakarta, hari ini (3/1).
Kondisi yang sama juga disampaikan oleh Kepala Penelitian dan Pengembangan AEKI Lampung, Asosisasi Eksportir Kopi Indonesia cabang Lampung, Muchtar Lutfie mencatat, penurunan ekpor kopi bersumber darui seretnya produksi akibat faktor cuaca. "Persediaan kopi kami sudah langka," klaim Lutfie.
Lutfie memperkirakan, produksi ekspor kopi Indonesia akan kembali menggeliat pada bulan April dan Juni nanti. Saat itu, akan terjadi panen raya disejumlah perkebunan kopi di Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News