Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) optimistis kinerja operasional pada tahun ini dapat tercapai seiring capaian positif sepanjang kuartal I 2024.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, membukukan produksi 19,5 juta ton atau tumbuh 21% dari raihan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar 16,1 juta ton. Raihan ini terdiri dari produksi PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 14,5 juta ton dan PT Arutmin Indonesia sebesar 5,1 juta ton.
"Dari jumlah tersebut, kami merencanakan 70% untuk ekspor dan memasok 30% untuk pasar domestik," kata Dileep kepada Kontan, Kamis (16/5).
Dalam hitungan Kontan, dengan raihan produksi tersebut maka pasokan untuk pasar ekspor dengan porsi 70% setara dengan 13,64 juta ton.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Minahasa Membangun Hebat (HBAT) Targetkan Rp 65,40 Miliar
Untuk tahun ini BUMI membidik produksi batubara mencapai 80 juta ton dimana sebanyak 70% di antaranya untuk pasar ekspor.
Dileep mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pasar ekspor antara lain keseimbangan pasokan dan permintaan batubara, harga batubara, biaya bahan bakar hingga efisiensi modal kerja.
"Salah satu faktor paling penting (mempengaruhi kinerja) yakni kelebihan pasokan secara global," imbuh Dileep.
Asal tahu saja, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor batubara pada April 2024 mencapai US$ 2,61 miliar, atau meningkat 1,84% dari bulan sebelumnya, namun turun 19,26% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Ekspor batubara ini memiliki andil paling besar yakni sebesar 14,27%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News