kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.958   -95,00   -0,56%
  • IDX 5.976   -19,71   -0,33%
  • KOMPAS100 846   -0,80   -0,09%
  • LQ45 671   3,13   0,47%
  • ISSI 186   -0,55   -0,29%
  • IDX30 354   1,55   0,44%
  • IDXHIDIV20 432   5,16   1,21%
  • IDX80 96   0,17   0,18%
  • IDXV30 102   -0,24   -0,24%
  • IDXQ30 118   1,55   1,33%

Ekspor mobil diprediksikan akan stagnan di 2015


Jumat, 21 November 2014 / 21:30 WIB
Ekspor mobil diprediksikan akan stagnan di 2015
ILUSTRASI. Perusahaan jasa teknologi informasi, komunikasi dan pemasaran digital PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) atau FuturPhuture.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekspor mobil industri dalam negeri tahun depan diperkirakan akan mengalami stagnasi. Kondisi perekonomian dalam negeri yang akan sama seperti tahun ini, dan belum adanya pasar baru negara tujuan ekspor jadi faktornya.

 "Tahun depan diperkirakan ekspor CBU (completely build up) masih sama di angka 200.000 unit. Untuk CKD (completely knocked down) sebesar 150.000 unit," ujar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jumat (21/11).

Menurutnya ada sedikit kenaikan di CKD karena ada beberapa perusahaan komponen yang ekspornya sudah berjalan.

Tak hanya untuk pasar ekspor, pasar dalam negeri pun menurut Sudirman akan mengalami hal yang sama. Pemicunya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan naiknya tingkat suku bunga acuan pinjaman perbankan.

Tahun ini penjualan mobil diperkirakan 1,2 juta unit. Dan untuk tahun depan jumlahnya pun tak akan jauh dari angka tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×