kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III 2014, Toyota ekspor 115.000 unit mobil


Senin, 10 November 2014 / 17:25 WIB
Kuartal III 2014, Toyota ekspor 115.000 unit mobil
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BJB.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatatkan ekspor kendaraan utuh atau CBU merek Toyota sebesar 115.000 unit hingga kuartal III-2014. Ekspor ini meningkat 30% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 89.000 unit.

Fortuner adalah penyumbang utama untuk ekspor Toyota dengan jumlah sebesar 40.000 unit. Lalu disusul dengan ekspor Avanza yang hampir mencapai 29.000 unit. 

Vios ternyata menjadi andalan baru untuk Toyota dengan menyumbangkan penjualan sebesar 15.000 unit. Kijang Innova mencatatkan volume ekspor lebih dari 11.000 unit. Sisanya yakni sekitar 20,000 unit berasal dari Yaris, Agya, Rush dan Town Ace. 

"Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor CBU hingga kuartal ketiga tahun 2014 berada dikisaran angka 148.000 unit, sekitar 115.000 unit atau mendekati 80% diantaranya berasal dari ekspor mobil bermerek Toyota”, kata Warih Andang Tjahjono ,Wakil Presiden Direktur TMMIN, dalam siaran Pers yang diterima KONTAN, Senin (10/11),

Selain mengekspor utuh mobil-mobilnya, Toyota juga mengeskpor CKD, mesin, dan juga komponen. Sepanjang Januari hingga September 2014, TMMIN mencatakan ekspor kendaraan terurai sekitar 31.000 unit. 

Untuk komponen tercatat 47 juta unit. Nah untuk mesin, ekspor total mencapai 112.000 unit. Dengan rincian Engine Assembly tercatat 39,000 unit dan Engine Componen sekitar 73.000 unit. 

Saat ini ekspor Toyota sudah lebih dari  70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Kepulauan Karibia. 

Warih mengakui untuk meningkatkan ekspor itu tidak mudah. ”Kami harus selalu mencermati kondisi pasar global untuk mencari peluang-peluang ekspor baru agar kami dapat menjaga keberlanjutan dari ekspor dan bahkan meningkatkan kinerja ekspor kami,” kata Warih.

Tuntutan di pasar ekspor sangat tinggi. Khususnya akan kualitas produk, daya saing produk, dan pengiriman yang tepat waktu. 

Made Dana Tangkas, Direktur Corporate dan External Affair TMMIN menyampaikan tantangan ke depan bagi perusahaannya adalah terus meningkatkan volume ekspor untuk bisa menghadapi masyarakat ekonomi Asean. "Sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemain bukan hanya menjadi pasar," kata Made. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×