kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,00   -3,30   -0.36%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor mobil Indonesia bisa direbut Thailand


Kamis, 02 Juni 2016 / 15:13 WIB
Ekspor mobil Indonesia bisa direbut Thailand


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Skema kerjasama perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP) diikuti 12 negara, yakni Amerika Serikat (AS), Australia, Brunei Darussalam, Chile, Jepang, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura dan Vietnam. Selain Indonesia, Thailand juga tengah menyiapkan diri untuk bergabung.

Menurut Kepala Bidang Kebijakan Fiskal Badan Pengkajian Industri (BPPI) Kemenperin Reni Yanita, menuturkan, jika Thailand jadi bergabung, maka ekspor otomotif Indonesia bisa diambil alih. Sebab, sekarang Indonesia belum bisa memproduksi kendaraan dengan standar emisi Euo IV.

Baca juga: TPP, Peluang atau Ancaman Bagi Industri Otomotif?

“Apalagi negara-negara yang belum memiliki perjanjian perdagangan bilateral dengan Indonesia. Otomatis, Thailand akan merebut, karena mereka sudah mampu memproduksi mobil yang jauh lebih baik dari Indonesia,” ujar Reni usai acara Focus Group Discussion (FGD) oleh Forwin di Gedung Kemenperin, Rabu (1/6/2016).

Reni melanjutkan, dari 12 negara yang sudah bergabung dengan TPP, Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti AS, Kanada, Meksiko dan Chili. Oleh sebab itu, Indonesia harus ikut TPP, tetapi sebelumnya harus membenahi semua hal yang perlu diperbaiki.

Baca juga: TPP, Apa Untungnya bagi Industri Otomotif?

“Kita harus sama-sama membenahi biaya produksi yang mahal, kecukupan energi, dan juga teknologi yang bisa menghasilkan produk sesuai dengan pasarnya,” kata Reni. (Penulis: Aditya Maulana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×