Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Ekspor mobil Indonesia ke sejumlah negara antara lain Jepang, Thailand, China anjlok sepanjang 2009 dibandingkan 2008. Penurunan ekspor tersebut akibat krisis finansial global yang terjadi di tahun lalu.
Volume ekspor mobil melorot menjadi 55.400 unit atau turun sekitar 44,2% dari tahun 2008 yang mencapai 99.400 unit. Akibat hal ini, lalu lintas ekspor mobil dari Tanjung Priok Car Terminal juga mengalami perlambatan di tahun 2009. "Penurunan karena banyak yang menunda beli mobil tahun 2009," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
Pada 2008, Mari menyebutkan, dalam sebulan Tanjung Priok Car Terminal mampu mengirim rata-rata 8.000 unit mobil. Dengan negara tujuan ekspor antara lain wilayah ASEAN serta Jepang, Saudi Arabia, Afrika dan juga Meksiko. "Namun 2009 rata-rata pengiriman itu turun hanya 5.000 unit perbulan," ujar Mari.
Sayangnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Diah Maulida menolak membebarkan penurunan ekspor mobil secara nilai.
Tapi menurut sumber KONTAN di Kementerian Perdagangan, nilai ekspor mobil anjlok dari nilai US$ 1,4 miliar pada 2008 menjadi US$ 550 juta (kurun Januari-September 2009).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News