kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor produk pertanian dan rempah melesat di saat pandemi


Jumat, 07 Agustus 2020 / 14:04 WIB
Ekspor produk pertanian dan rempah melesat di saat pandemi
ILUSTRASI. Petani memetik biji kopi arabika di perkebunan kopi Desa Nyalindung, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (15/3). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) memperkirakan ekspor kopi pada 2018 akan mencapai 420.000 ton hingga 450.000 ton, ata


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Menurut Piter, dukungan kepada sector pertanian dan perkebunan tetap perlu ditingkatkan namun dengan situasi pandemi ini saat ini harus ada kesinambungan dukungan kepada semua sector. Tentu saja, dalam jangka pendek, sector yang prospektif perlu didukung pemerintah.

“Dukungan kepada sekto-sektor pertanian perkebunan memang perlu ditingkatkan namun prioritas menurut saya justru pada sector-sektor yang mengalami tekanan terbesar agar setidaknya bisa bertahan,” ujar Piter.

Baca Juga: Kemendag mengadakan kurban untuk menumbuhkan solidaritas kemanusiaan

Sektor pertanian perkebunan yang masih positif tentu kabar baik, namun juga diperlukan perbaikan keseluruhan dari system industry, dilakukan secara structural agar setiap produk pertanian komoditas dikelola terlebih dahulu sehingga bisa memberi nilai tambah.

“ Walaupun sector pertanian masih bagus. Kita seharusnya tetap melakukan restrukturisasi struktural, mengurangi ketergantungan kepada sektor komoditas, pemerintah harus membangun kembali industry,” ucapnya. 

Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono, menyebut karet lembaran asal Kalimantan Timur (Kaltim) diminati di pasar dunia.

Tren ekspornya pun tercatat terus mengalami peningkatan. Karet asal Kaltim berhasil diekspor ke China sebanyak 201,6 ton, dengan nilai Rp 5,02 miliar. Ekspor karet lembaran tahun ini mengalami peningkatan dan mulai menjajaki pasar-pasar negara baru. 

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan IQfast, pada semester pertama Januari-Juni 2020, ekspor lembaran karet Indonesia meningkat dibandingkan awal semeter 2019.

Pada semester pertama tahun ini setidaknya telah mencapai 63.248 ton, dibandingkan periode sama pada 2019 yang hanya mencapai 53.396 ton.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×