kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor sumbang 68,4% terhadap total kinerja SMSMS


Sabtu, 03 Mei 2014 / 07:15 WIB
Ekspor sumbang 68,4% terhadap total kinerja SMSMS
ILUSTRASI. Udang Cabai Garam merupakan jenis menu yang paling dicari di setiap restoran Chinese Food (Youtube/Devina Hermawan)


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Tidak semua kabar pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi kabar buruk bagi perusahaan. Salah satu yang berpikir demikian adalah PT Selamat Sempurna Tbk. Pendapatan produsen onderdil merek Sakura ini naik sekitar 32,82% di kuartal I-2014, salah satunya sebagai dampak positif pelemahan rupiah.


Penguatan dollar AS terhadap rupiah menyebabkan Selamat Sempurna mengantongi pendapatan lebih besar ketika hasil dirupiahkan. Mengintip laporan keuangan perusahaan per 31 Maret 2014, porsi ekspor mencapai 68,40% atau sebesar Rp 429,64 miliar.


Porsi ekspor di kuartal I-2014 tersebut masih naik tipis dibandingkan tahun lalu. Di kuartal I-2013, porsi ekspor cuma 63,73% atau dalam nominal sebesar Rp 301,41 miliar terhadap total penjualan yang sebesar Rp 472,9 miliar.


Selain kurs, Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna, mengakui ada penambahan volume penjualan ekspor. "Ekspor naik karena cuaca di luar negeri tidak seekstrem kuartal I tahun lalu," katanya, Jumat (2/5).


Tak ayal tiga bulan pertama tahun tahun ini, perusahaan berkode saham SMSM di Bursa Efek Indonesia ini mampu mengantongi pertumbuhan laba bersih hingga 62,31% menjadi Rp 83,12 miliar. Padahal, pertumbuhan pendapatan tak sebesar itu, cuma 32,82% atau dalam nominal sebesar Rp 628,09 miliar.


Filter adalah produk yang masih menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan. Lidiana menjelaskan, penjualan filter bisa santer karena setahun satu mobil bisa mengganti 12 unit filter.


Perusahaan ini mencatat  nilai penjualan filter sekitar Rp 480,99 miliar atau naik 35,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Sementara penjualan produk lain seperti radiator cuma naik 5,9% atau senilai Rp 96,26 miliar.


Utilisasi pabrik baru 50%-60% kapasitas


Secara volume, total penjualan filter sepanjang kuartal I-2014 adalah 15 juta unit sedangkan total penjualan radiator adalah 180.000 unit. Namun, perlu Anda ketahui, jumlah penjualan yang sekaligus menggambarkan jumlah produksi tersebut sejatinya belum maksimal. Sebab, kapasitas produksi maksimal pabrik Selamat Sempurna adalah 98 juta unit filter per tahun dan 2 juta unit untuk radiator per tahun.


Lidiana mengakui, sejauh ini utilisasi mesin pabrik baru cuma 50%-60%. Jika dihitung, berarti total produksi filter per tahun baru sekitar 49 juta unit sedangkan total produksi radiator per tahun baru mencapai 1 juta unit.


Dus, apabila tingkat utilisasi mesin pabrik sudah mencapai 80%, perusahaan ini baru berencana akan ekspansi menambah kapasitas produksi. "Utilisasi 80% kemungkinan baru bisa dicapai dua tahun lagi," ungkap Lidiana.


Mengenai belanja modal tahun ini, Selamat Sempurna menganggarkan Rp 100 miliar. Hingga laporan keuangan kuartal I-2014 dibikin, perusahaan itu telah memanfaatkan Rp 45 miliar di antaranya.


Berbekal kinerja positif di periode pertama laporan keuangan tahun ini, Direktur Keuangan Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi, memprediksikan, di kuartal II-2014 ini  penjualan akan lebih baik lagi. Dua katalis positif yakni porsi pasar ekspor yang besar dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih menjadi harapan penopang.


Hingga akhir tahun, perusahaan ini menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10%-15%. "Kalaupun penjualan mobil stagnan, kami masih bisa bermain di kebutuhan after sales service," kata Andri.


Namun, tahun ini, Selamat Sempurna mengaku belum mempunyai rencana menambah pasar tujuan ekspor karena ingin fokus menggarap pasar Amerika Latin. "Kalau berhasil, tahun depan kami bisa lebih bagus dan pendapatan berpotensi tumbuh 15%-20%," kata Andri. Sekadar informasi, tahun lalu, perusahaan ini berhasil menambah tiga negara baru tujuan ekspor, yakni Barbados, Denmark, dan Mauritius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×