kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Ekspor Udang RI ke AS Diduga Tercemar Radioaktif, Buyer Global Mulai Ragu


Kamis, 21 Agustus 2025 / 18:49 WIB
Ekspor Udang RI ke AS Diduga Tercemar Radioaktif, Buyer Global Mulai Ragu
ILUSTRASI. Penarikan produk udang beku merek Great Value yang dijual Walmart di Amerika Serikat berimbas pada kepercayaan buyer internasional . Foto: Dok Shutterstock


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penarikan produk udang beku merek Great Value yang dijual Walmart di Amerika Serikat berimbas pada kepercayaan buyer internasional terhadap produk udang Indonesia. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melakukan recall setelah produk asal Indonesia yang dipasok BMS Foods terdeteksi mengandung isotop radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo mengatakan, kasus ini tidak hanya menimbulkan pertanyaan dari pasar Amerika, tetapi juga dari negara lain. 

Baca Juga: KKP Telusuri Ekspor Udang ke AS yang Diduga Tercemar Radioaktif

“Hari ini saya sudah dihubungi buyer dari Jepang dan Thailand yang menanyakan kejelasan kasus ini,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (21/8/2025).

Budhi menilai keraguan buyer muncul karena pemberitaan meluas, meskipun kasus ini hanya menyangkut satu produk tertentu. 

“Kami mencoba meyakinkan mereka bahwa yang bermasalah itu hanya yang dipermasalahkan pemerintah Amerika. Di luar itu ya seharusnya enggak ada masalah. Jadi jangan khawatir untuk beli udang dari kami,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa insiden seperti ini sangat jarang terjadi, baik di Indonesia maupun di negara lain. 

“Kasus seperti ini bisa dibilang langka. Sejauh yang saya tahu, di dunia pun hanya ada segelintir kasus serupa,” ungkap Budhi.

Ia menegaskan, pemulihan kepercayaan buyer bergantung pada kecepatan pemerintah Indonesia menuntaskan investigasi bersama otoritas Amerika. 

“Semakin cepat masalah ini diklarifikasi, semakin tenang pembeli untuk kembali melakukan order. Itu poin terpenting,” katanya.

Baca Juga: Udang Beku Indonesia di AS Terpapar Cesium-137, Ini Langkah Pemerintah

Menurut Budhi, Amerika Serikat merupakan pasar utama ekspor udang Indonesia dengan kontribusi sekitar 65%. Jika kepercayaan buyer tidak segera dipulihkan, potensi penurunan ekspor bisa terjadi. 

“Saya berharap tidak ada penurunan. Tapi itu sangat bergantung pada langkah cepat pemerintah dalam memberikan kepastian,” tegasnya.

AP5I bersama eksportir berupaya terus meyakinkan mitra dagang internasional bahwa produk udang Indonesia secara umum tetap aman. 

Namun, Budhi mengingatkan bahwa klarifikasi resmi dari pemerintah adalah kunci untuk meredam keraguan pasar.

Selanjutnya: Pelebaran Defisit Transaksi Berjalan Pengaruhi Neraca Pembayaran RI

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×