Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah terus melakukan koordinasi terkait ancaman kemarau panjang atau yang biasa dikenal dengan El Nino. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, hal yang paling krusial terkait akan datangnya kemarau panjang adalah komoditas beras, baik dari sisi pasokan atau distribusinya. Bahkan Depdag akan melakukan pengecekan ke sentral produksi beras dalam negeri untuk mengecek sisi pasokan dan produksi. Hal ini dilakukan untuk memberi ketenangan kepada masyarakat.
"Untuk saat ini, tidak ada masalah dalam pasokan beras. Namun, perlu diantisipasi untuk akhir tahun ini," ujarnya di sela-sela Peringatan Hari Anak Nasional di Dunia Fantasi Ancol Jakarta, Kamis, (23/7). Mendag mengatakan, pasokan sangat perlu diwaspadai mengingat musim kemarau akan berlangsung lama dan diperkirakan akan mengubah masa tanam. "Perlu diwaspadai apakah musim kemarau mempengaruhi masa tanam di kuartal terakhir tahun ini. Ini yang harus diantisipasi," tegasnya.
Selain sisi pasokan dan produksi, Mari mengatakan, pihaknya juga bakal mengantisipasi kebakaran lahan. Ini dilakukan mengingat di masa lalu kebakaran lahan sering terjadi kala musim kemarau panjang yang mengakibatkan distribusi dan pengadaan beras nasional terganggu sehingga pasokan tidak merata di semua daerah. Selain beras, Depdag juga akan melakukan pengawasan secara serius terhadap komoditas gula. "Perlu diwaspadai karena mulai panen lagi sekitar bulan Oktober jadi termasuk rentan pasokan," ujar Mari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News