kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Electrum Targetkan 500 Unit Sepeda Motor Listrik Hingga Akhir 2022


Rabu, 19 Oktober 2022 / 16:48 WIB
 Electrum Targetkan 500 Unit Sepeda Motor Listrik Hingga Akhir 2022
ILUSTRASI. Electrum menargetkan punya 500 unit sepeda motor listrik hingga akhir 2022.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BALI. Electrum, perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan sekitar 500 unit sepeda motor listrik hingga akhir tahun 2022.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja mengungkapkan, hingga saat ini, jumlah kendaraan listrik yang dimiliki Electrum sudah tembus 400 unit.

"Tapi yang didistribusikan masih di bawah 400 unit. Jadi tidak semuanya," kata Patrick saat Diskusi Media di Bali, Rabu (19/10).

Baca Juga: Motor Listrik Electrum Jadi Kendaraan Resmi KTT G20 di Bali

Asal tahu saja, Electrum menyediakan dua jenis merek motor listrik, yakni Gesits dan Gogoro. Untuk saat ini, Patrick mengaku jumlah motor Gogoro masih lebih banyak dibanding Gesits.

"Saat ini masih lebih banyak Gogoro," ujar dia.

Peresmian shelter motor listrik G20 di Bali

Gogoro sendiri merupakan motor listrik asal Taiwan. Sedangkan motor listrik Gesits diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Selain ingin menambah jumlah motor listrik, Electrum juga berniat memperbanyak tempat penukaran baterai atawa swap station.

Selama ini, lokasi swap station Electrum berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Lokasinya pun masih terbatas, yakni berada di kawasan Jakarta Selatan dan Nusa Dua, Bali.

Lokasi swap station tersebut masih berada di wilayah uji coba motor listrik yang dilakukan Electrum.

Perusahaan patungan yang didirikan GOTO dan TOBA ini juga belum berniat untuk menggandeng mini market untuk dijadikan swap station. "Kami masih pilih SPBU karena mendapatkan insight dari mitra driver," kata Patrick.

Baca Juga: TBS Energi Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×