kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   20,00   0,12%
  • IDX 8.701   40,51   0,47%
  • KOMPAS100 1.200   7,75   0,65%
  • LQ45 857   8,46   1,00%
  • ISSI 312   -0,58   -0,18%
  • IDX30 439   4,92   1,13%
  • IDXHIDIV20 507   5,71   1,14%
  • IDX80 134   0,72   0,54%
  • IDXV30 138   0,08   0,06%
  • IDXQ30 139   1,56   1,13%

Elitery Gandeng IPB Hadirkan Transformasi Pendidikan Berbasis AI


Senin, 15 Desember 2025 / 10:51 WIB
Elitery Gandeng IPB Hadirkan Transformasi Pendidikan Berbasis AI
ILUSTRASI. Sistem Pendidikan Berbasis AI (Dok/Artificial intelligence)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery, penyedia layanan IT terkelola di Indonesia, melalui anak perusahaannya, Elite Academy, menghadirkan terobosan baru dalam dunia pendidikan, EliteMentor, sistem berbasis artificial intelligence (AI) pertama yang berperan sebagai dosen digital bagi mahasiswa.

Bersama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), Elite Academy menandatangani memorandum of agreement (MoA) dalam proyek strategis implementasi EliteMentor, AI Partner for Growth. Kolaborasi ini menghadirkan layanan dosen digital yang memberikan bimbingan dan pendampingan personal bagi mahasiswa selama 24 jam.

Baca Juga: Elitery Jadi Mitra Google Cloud dalam Program Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber

Direktur Elite Academy Ahmad Gilang menyatakan inisiatif ini sekaligus menandai langkah awal dalam menetapkan standar baru pendidikan tinggi berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia yang menggabungkan teknologi, pembelajaran adaptif, dan pendekatan personal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital.

Ia melanjutkan inisiasi ini tak hanya menghadirkan digitalisasi materi ajar, tapi juga membangun ekosistem pendidikan yang selalu aktif (always-on) yakni teknologi menjembatani keahlian tenaga pendidik dengan kebutuhan belajar mahasiswa yang berkelanjutan.

Kolaborasi ini, kata dia, jadi solusi atas tantangan akademisi modern, ketika pengajar sering terbebani tugas administratif dan pertanyaan berulang yang mengurangi fokus pada penelitian dan pembinaan mahasiswa.

"Melalui EliteMentor, teknologi hadir sebagai asisten digital yang membantu dosen memberikan konsultasi akademik, memfasilitasi penugasan, serta mendukung proses penilaian lebih efisien dan adaptif," kata Ahmad, dalam keterangannya, Senin (15/12).

Ahmad menegaskan inisiatif ini bertujuan melipatgandakan potensi manusia, bukan menggantikannya.

Ia bilang saat ini semua pihak tengah menyaksikan momen penting ketika teknologi bertransisi dari sekadar alat jadi mitra kolaboratif. Visi perusahaan ingin memastikan keahlian berharga para tenaga pendidik dapat diperluas tanpa batas.

"Kami tidak hanya membangun perangkat lunak, tetapi kami memberikan kemudahan akses bimbingan berkualitas. Dengan mengambil alih proses transfer pengetahuan rutin, EliteMentor memberi kesempatan bagi dosen dan profesor untuk berfokus pada hal-hal lebih strategis seperti inovasi, penelitian, dan bimbingan mahasiswa secara mendalam," ujarnya.

Ia menegaskan sebagai penyedia layanan terkelola IT yang memperluas jangkauan di kawasan regional, termasuk kehadiran Elitery Global Technology Sdn Bhd di Malaysia, Elitery berkomitmen membawa solusi teknologi terdepan ini untuk diadopsi lebih luas oleh berbagai sektor.

"Implementasi di IPB ini jadi studi kasus bagi institusi pendidikan lain. Inisiatif ini membuktikan layanan cloud terkelola dan AI dapat dimanfaatkan untuk menjawab tantangan di dunia pendidikan sekaligus mentransformasi ruang kuliah tradisional jadi pusat pembelajaran dinamis, adaptif, dan berorientasi masa depan," kata Ahmad.

Dekan FPIK IPB Prof Fredinan Yulianda menyampaikan implementasi solusi AI seperti EliteMentor merupakan kebutuhan strategis FPIK dalam proses pengembangan metode pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum baru.

Ia melihat AI sebagai instrumen secara signifikan akan memperkuat dan mendorong pencapaian learning outcome mahasiswa pada lima program studi yaitu Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Manajemen Sumberdaya Perairan, Teknologi Hasil Perairan, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, dan Ilmu dan Teknologi Kelautan.

"AI tidak sekadar tools, tapi juga menstimulasi dosen untuk memperkaya substansi pembelajaran dan mengatasi kendala waktu. Kami harap dengan diterapkannya AI, pada tahun depan kami bisa melihat peningkatan nyata dalam capaian pembelajaran mahasiswa kami," kata Fredinan.

Bagi universitas, jelas dia, adopsi AI mencerminkan komitmen strategis untuk menghasilkan lulusan melek digital dan berdaya saing global.

Proyek ini akan dilaksanakan bertahap dimulai dengan uji coba konsep (proof of concept) pada awal 2026 yang difokuskan pada sejumlah mata kuliah inti guna memvalidasi capaian pembelajaran. Tahap berikutnya, implementasi skala penuh yang ditargetkan menjangkau ribuan mahasiswa aktif serta menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis data yang adaptif terhadap kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu.

Selanjutnya: BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$ 423,9 Miliar Pada Oktober 2025

Menarik Dibaca: Hasil Undian BWF Tour Finals 2025, Cek Wakil Indonesia Masuk Grup Mana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×