kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Elleair pacu produksi popok di Indonesia


Jumat, 22 April 2016 / 11:41 WIB
Elleair pacu produksi popok di Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

BEKASI. PT Elleair International Manufacturing Indonesia (Elleair Manufacturing) akan memacu produksi pabrik popok merek GOO.N yang berlokasi di Bekasi International Industrial Estate Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kamis (21/4) kemarin, perusahaan patungan Daio Paper Corporation dan Mitsubishi Corporation itu, resmi mengoperasikan pabrik perdana.

Pabrik Elleair Manufacturing pabrik berkapasitas produksi 30 juta popok per bulan. Masa uji coba produksi pabrik tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2015.

Kapasitas produksi popok sebanyak itu berasal dari operasional tiga lini mesin. Elleair Manufacturing mendatangkan ketiga mesin dari Jepang, negara domisili Daio Paper dan Mitsubishi Corporation.

Nah, Elleair Manufacturing berencana menambah lima mesin lagi. Pertimbangan mereka, area pabrik seluas 39.000 meter persegi (m²) masih bisa menampung hingga maksimal delapan mesin produksi.

Alasan lain yang tak kalah penting, Elleair Manufacturing menilai pasar popok di Indonesia sangat besar. Perusahaan itu mengacu pada data  kelahiran bayi di Indonesia yang mencapai 4 juta bayi per tahun.

Pada kenyataannya,  jumlah penggunaan popok di Indonesia hanya 35% dari populasi bayi. "Sehingga kami melihat Indonesia memiliki potensi yang besar," ujar Shozo Ishikawa, Presiden Direktur PT Elleair International Manufacturing Indonesia, ditemui di pabrik Elleair Manufacturing Bekasi, Kamis (21/4).

Potensi pasar Indonesia yang jumbo juga menjadikan konsentrasi Elleair Manufacturing masih di dalam negeri. Hingga kini, mereka belum berencana melempar popok bikinan pabrik Bekasi ke pasar mancanegara.

Meski telah mengoperasikan pabrik, Elleair Manufacturing masih mengandalkan bahan baku dari Thailand dan Jepang. Alasan perusahaan itu untuk menjaga kualitas produk. Alhasil, perusahaan ini belum memutuskan untuk mengganti dan menggunakan bahan baku popok dari bahan baku lokal.

Sebagai catatan, Elleair Manufacturing membikin dua varian popok merek GOO.N. Yakni  GOO.N varian Smile Baby yang menyasar segmen pasar menengah ke bawah. Sementara GOO.N varian Excellent Soft membidik segmen pasar menengah ke atas.

Tisu dan popok dewasa

Sebelum memproduksi popok di Bekasi, Daio Paper sudah lebih dahulu memperkenalkan GOO.N di Indonesia melalui PT Elleair International Trading Indonesia (Elleair Trading) sejak tahun 2013. Elleair Trading mengimpor popok GOO.N dari pabrik Daio Paper yang berada di Thailand.

Sayang, Elleair Manufacturing tidak bersedia membeberkan pencapaian bisnisnya. Ishikawa hanya menyatakan bahwa perusahaan popok ini telah menguasai 2% pangsa pasar popok di Indonesia.

Setelah popok, Elleair Manufacturing berencana menambah diversifikasi produk. Tanpa menyebutkan target waktu, perusahaan tersebut akan menyasar produk-produk consumer goods alias barang konsumsi. Sebut saja tisu dan popok orang dewasa.

Perlu diketahui, saat ini Daio Paper tak lagi mengempit 100% saham Elleair Trading maupun Elleair Manufacturing. Sebab, sejak tahun lalu Mitsubishi Corporation mengempit masing-masing 40% saham pada Elleair Trading dan Elleair Manufacturing. Alhasil Daio Paper tinggal memiliki masing-masing 60% saham saja.

Menurut penjelasan tertulis tahun lalu dalam situs Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Corporation memiliki modal ¥ 204 miliar. Sementara Daio Paper memiliki modal senilai ¥ 40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×