Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) melakukan diversifikasi bisnis untuk mengambil peran mendukung transisi energi. Perusahaan jasa energi ini mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang Petrokimia.
Direktur Utama Elnusa, John Hisar Simamora mengatakan ketika Dunia mulai bergerak ke masa transisi energi, semua energi terbarukan yang ramah lingkungan mulai digunakan.
“Untuk itu, Elnusa pun turut menjadi bagian dari penggerak transisi energi tersebut dengan melakukan pengembangan bisnis melalui Go Live penyaluran perdana produk Paraxylene dengan skema Truck Loading pada akhir September 2023 lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/10).
Ia menambahkan, diversifikasi bisnis ini merupakan pengembangan bisnis anak usaha Elnusa yakni PT Elnusa Petrofin (EPN) yang sebelumnya telah berhasil mengelola proyek dengan skema bisnis Vendor Held Stock (VHS) dan melakukan handling stock untuk penyaluran Paraxylene melalui direct pipeline ke konsumen pada 2022 silam.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Siap Menadah Berkah Kenaikan Harga Minyak Mentah
“Dan pada bulan September 2023 ini EPN melakukan ekspansi bisnis bersama dengan PT Pertamina Petrochemical Trading (PPT) terkait skema penyaluran baru menggunakan Mobil Tangki,” terangnya.
Paraxylene merupakan bahan baku utama untuk memproduksi PTA (Purified Terephtalic Acid) dan Polyethylene Terephthalate (PET) yang dihasilkan dari kilang petrokimia. PTA sendiri menjadi komponen penting dalam industri tekstil, sementara PET kerap jadi bahan baku kemasan makanan dan minuman. Produk Paraxylene dalam proyek ini akan disupply dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap dan TPPI Tuban.
Sebelumnya, Pertamina Petrochemical Trading juga telah menyampaikan melalui keterbukaan informasi untuk terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya, hal ini sejalan dengan meningkatnya truput/ volume jasa di Elnusa Petrofin. Adapun Proyek ini juga menjadi sarana kolaborasi yang kuat dengan para stakeholders, termasuk Pertamina Petrochemical sebagai Product Owner.
John menjelaskan lebih lanjut, Elnusa memiliki tiga kompetensi inti pada jasa hulu, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang.
“Pada jasa distribusi dan logistik energi inilah terus kami kembangkan dari yang sebelumnya hanya berfokus pada pengelolaan BBM, kini terus bergerak masuk ke dalam distribusi dan pengelolaan Non-BBM Petrokimia,” jelasnya.
Sejak 2022 dan hingga saat ini, ELSA telah menyalurkan secara total 283.620 MT Paraxylene dan akan terus berpotensi mengalami peningkatan volume lagi ke depan.
Ke depan Elnusa juga akan terus meningkatkan kapasitasnya pada jasa distribus dan logistik energi melalui pengelolaan produk Non-BBM lainnya seperti pengelolaan granular sulfur juga bijih plastic serta pengembangan bisnis pada sektor energi baru terbarukan dan Electric Vehicle Ecosystem.
“Hal ini tentunya akan menjadi langkah Elnusa dalam mendukung ketahanan energi nasional dan merupakan salah satu bukti nyata dalam mewujudkan visi Elnusa sebagai Reputable Energy Services Company by Providing Total Solutions,” tutup John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News