kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Elnusa genjot bisnis jasa peralatan migas


Rabu, 11 November 2015 / 18:41 WIB
Elnusa genjot bisnis jasa peralatan migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Elnusa Tbk (Elnusa) baru saja menandatangani kerjasama dengan PT GE Oil & Gas dalam pengembangan bisnis artificial lift di Indonesia.

Tujuan kerjasama ini untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi nasional di bidang jasa hulu migas. terutama terkait peralatan dan jasa electrical submersible pump (ESP).

Direktur Utama Elnusa, Syamsurizal mengatakan, di Indonesia terdapat lebih dari 2.000 sumur yang masuk dalam fase lifting yang produksinya kerap menemukan hambat, seperti high gas, heavy oil, high temperature, dan abrasive.

"Nah itu perlu teknologi yang kami kembangkan melalui kerjasama dengan GE ini. Kerjasama ini juga menjadi satu strategic point bagi kami karena potensi pasarnya luar biasa besar," ujar Syamsurizal pada Rabu (11/11).

Vice President Corporate Secretary Elnusa, Fajriyah Usman bilang, dengan adanya kerjasama ini dan besarnya pasar hulu migas di Indonesia, maka perseroan menargetkan di tahun-tahun awal bisa meraih 5% dari pasar hulu migas dengan potensi pasar sebanyak 2.000 sumur minyak.

"Target kami sekitar 3-5% dari market size yang ada. Setelah itu kami harapkan dalam empat tahun hingga lima tahun ke depan bisa lebih besar lagi,"kata Fajriah.

Fajriah cukup optimis karena menurutnya sejauh ini belum banyak perusahaan serupa di Indonesia yang masuk dalam bisnsi artificial lift tersebut. Elnusa pun baru mendapatkan sedikit proyek untuk mengerjakan artificial lift karena belum memiliki teknologi dan kompetensi. Dengan menjalin kerjasama bersama GE maka ada transfer teknologi, peralatan, dan kompetensi.

"Kami mempunya workshop untuk pabrikasi sehingga diharapkan ke depan peralatan tersebut sudah tidak lagi impor dari luar. Nanti lama-lama dibuat di Indonesia,"kata Fajriah.

Syamsurizal menambahkan untuk kerjasama ini, perseroan pun tidak memerlukan investasi yang cukup besar karena sudah memiliki workshop yang saat ini berada di Jakarta, Cirebon, dan Balikpapan. Selain itu, Elnusa juga memiliki lahan seluas 10 hektar di Batam yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis artificial lift tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×